Pengidap virus mematikan HIV/AIDS di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan signifikan mencapai 700 persen sejak pertama kasus pertama ditemukan tahun 2008. <p style="text-align: justify;">"Kalau tahun 2008 ditemukan satu penderita penyakit HIV/AIDS maka saat ini jumlahnya telah mencapai 71 orang penderita," kata Wakil Ketua II Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Tengah dr Don Leidon SPOG pada peringatan Hari AIDS sedunia di Palangka Raya, Rabu. <br /><br />Hingga Desember 2010 sudah terdata sebanyak 71 orang pasien yang terinfeksi virus tersebut, belum lagi yang tidak terdata. <br /><br />"Penyebarannya sudah begitu mengerikan dan cukup tinggi sekali," ucapnya. <br /><br />Melihat fenomena tersebut, pihaknya akan mengajukan Peraturan Daerah (Perda) mengenai penggunaan kondom, untuk pengendalian penyebaran HIV-AIDS di wilayah ini. <br /><br />Jadi bagi laki-laki yang ke lokalisasi harus mengenakan kondom, kalau tidak, akan terkena sanksi apabila Perda sudah disyahkan. Akan tetapi, sebelum Perda tersebut diusulkan, akan dipelajari konsep yang akan dimuat didalamnya. <br /><br />Ia berharap, meskipun sudah ada KPA, akan tetapi masalah HIV – AIDS, jangan diserahkan sepenuhnya, karena merupakan tanggung jawab bersama antara semua elemen baik instansi maupun masyarakat. <br /><br />Sementara itu, Koordinator Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Provinsi Kalimantan Tengah, Jailani mengatakan, dari 71 orang yang terindikasi tertular virus HIV – AIDS, sebanyk 25 persen merupakan usia produktif antara 15 – 20 tahun. <br /><br />Untuk itu, dalam rangka penanggulangan HIV – AIDS bisa lebih gencar lagi, karena sudah sangat mengkhawatirkan, terutama seks bebas dari hasil penelitian hampir 23 persen pernah melakukan hubungan seks pranikah.<strong>(das/ant)</strong></p>