Perbaikan Jalan Pedalaman Barito Utara Terkendala Dana

oleh
oleh

Dana untuk perbaikan jalan yang menghubungkan antar desa di pedalaman wilayah Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang mengalami rusak berat sangat terbatas. <p style="text-align: justify;"><br />"Akibat minimnya anggaran ini selama tiga tahun sejak 2007 lalu hingga 2010 ruas jalan dan jembatan yang rusak di kecamatan tersebut tidak bisa ditangani," kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Shalahuddin di Muara Teweh, Minggu. <br /><br />Ruas jalan yang rusak jalan tersebut berada di kawasan Desa Kandui menuju Desa Tongka hingga Batu Raya wilayah Kecamatan Gunung Timang terdapat 35 lokasi jalan yang rusak atau sekitar 715 meter. <br /><br />Menurut Shalahuddin, untuk perbaikan jalan dan jembatan itu membutuhkan dana berkisar Rp15 miliar sampai Rp25 miliar, namun karena minimnya dana itu hanya disetujui melalui APBD kabupaten hanya Rp400-Rp750 juta. <br /><br />"Dana itu pun hanya dialokasikan sekitar empat tahun lalu, sedangkan sampai sekarang ini tidak ada," katanya. <br /><br />Shalahuddin menjelaskan, dana ratusan juta itu tidak mampu memperbaiki ruas jalan secara optimal, karena jalan Desa Kandui menuju Tongka mencapai 21,2 kilometer dan dari Desa Tongka ke Batu Raya 18 kilometer ditambah rus jalan menuju desa lainnya sekitar 10 kilometer,selain itu ada lima dari 18 buah jembatan yang rusak parah. <br /><br />Dana yang dianggarkan itu, katanya, sangat tidak sebanding dengan kondisi di lapangan, sementara medannya cukup berat terutama dalam upaya memobiliasi alat berat yang kemudian mesti harus membuat jembatan darurat. <br /><br />"Untuk perbaikan jalan tersebut, tahun 2011 akan kami prioritaskan karena pemerintah pusat telah mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan," katanya. <br /><br />Sebelumnya Ketua DPRD Barito Utara, Harian Nuur mengatakan ruas jalan antara desa di wilayah Kecamatan Gunung Timang itu kondisinya sangat memprihatinkan karena jalan satu-satunya akses antara desa ini menyulitkan masyarakat ke luar desa untuk membawa hasil pertanian dan barang lainnya. <br /><br />Selain jalan rusak yang diperparah akibat hujan itu, kata dia, transportasi masyarakat juga terganggu ketika melewati tiga buah jembatan yang hampir tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat. <br /><br />"Kami minta pihak pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan desa ini, karena sudah mengganggu perekonomian masyarakat," kata Harian yang baru terpilih menjadi Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Utara ini. <br /><br />Harian mengatakan, diketahuinya kondisi jalan rusak tersebut setelah tim gabungan komisi DPRD Barito Utara melakukan pengecekan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Gunung Timang dan Montallat dalam pekan ini. <br /><br />Selain melakukan kunjungan kerja melihat jalan dan jembatan anggota dewan tersebut juga bertemu dengan sejumlah kepala desa yang dikunjungi, guna mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat. <br /><br />"Informasi aparat desa setempat menyebutkan proyek jalan Desa Tongka – Batu Raya tahun 2007 lalu dikerjakan asal-asalan,sampai saat ini jalan tersebut mengalami rusak berat dan susah dilewati masyarakat," jelas Harian. <br /><br />Bila ditemukan ada indikasi penyelewengan terkait kegiatan perbaikan jalan yang dikerjakan itu, katanya, pihaknya meminta kepada ketua DPRD Barito Utara untuk membentuk panitia khusus (pansus). <br /><br />"DPRD akan mempertanyakan proyek jalan yang menelan dana ratusan juta rupiah itu dengan hasil yang tidak maksimal," katanya.<strong>(das/ant)</strong></p>