Pertamina: Cuaca Buruk Tidak Ganggu Distribusi BBM

oleh
oleh

Pertamina Wilayah Kalimantan Barat menyatakan hingga saat ini cuaca buruk atau gelombang di perairan provinsi ini belum mengganggu distribusi bahan bakar minyak dari Pertamina Plaju ke Depot Pertamina Siantan. <p style="text-align: justify;">"Kami berharap tingginya gelombang akibat cuaca buruk tidak sampai mengganggu distribusi BBM dari Pertamina Plaju ke Depot Pertamina Siantan," kata Sales Representative Wilayah VII Pertamina Kalbar Fakhri Rizal Hasibuan di Pontianak, Minggu.<br /><br />Ia menjelaskan, terkait menghadapi cuaca buruk yang biasanya diikuti terjadinya gelombang tinggi di lautan pada November hingga Desember pihaknya akan memperkuat stok BBM di Depot Pertamina Siantan dalam pemenuhan BBM di Kalbar.<br /><br />Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Minggu menyatakan, ketinggian gelombang di perairan laut Kalbar pada Minggu (18/11) hingga Senin (19/110 rata-rata di bawah dua meter.<br /><br />Kedelapan perairan tersebut, yakni perairan China Selatan, Utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anabas, Sambas, Pontianak, Karimata, dan Ketapang ketinggian gelombangnya rata-rata di bawah dua meter.<br /><br />Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji meminta, Pertamina Wilayah Kalbar transparan terkait stok bahan bakar minyak sehingga tidak membuat panik masyarakat seandainya terjadi keterlambatan pengiriman.<br /><br />"Harusnya Pertamina punya stok BBM minimal selama sepuluh hari, tetapi kenapa hanya keterlambatan pengiriman satu hari dampaknya sudah luar biasa," katanya.<br /><br />Sutarmidji menilai, manajemen Pertamina terkesan amburadul karena akibat keterlambatan pengiriman satu hari saja sudah terjadi antrean panjang pada setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).<br /><br />"Kami memang tidak bisa intervensi terhadap Pertamina, karena memang bukan wewenang pemerintah daerah," kata Sutarmidji.<br /><br />Sebelumnya, pada Sabtu (10/11) hingga Senin (11/11) terjadi antrean panjang kendaraan roda dua dan empat di setiap SPBU di Kota Pontianak dan sekitarnya, akibat keterlambatan pengiriman BBM jenis premium dari Depot Pertamina Siantan ke setiap SPBU. <strong>(phs/Ant/foto: m.mediaindonesia.com)</strong></p>