Pesan Natal Bersama PGI Dan KWI 2010 : Terang Yang Sesungguhnya Sedang Datang Ke Dalam Dunia

oleh
oleh

Pada saat ini kita semua sedang berada di dalam suasana merayakan kedatangan Dia, yang mengatakan:"Akulah terang dunia; barang siapa mengikuti Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup". <p style="text-align: justify;">Dalam merenungkan peristiwa ini, Rasul Yohanes dengan tepat mengungkapkan: "Terang yang sesungguhnya itu sedang datang kedalam dunia. ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya, tetapi orang-orang kepunyaannya tidak menerima-Nya". Suasana yang sama juga meliputi perayaan Natal kita yang terjalin dan dikemas untuk merenungkan harapan itu dengan tema: "Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia"<br /><br />Kita bersyukur boleh hidup dalam suatu negara yang secara konsti-tusional menjamin kebebasan beragama.Namun akhir-akhir ini gejala-gejala kekerasan atas nama agama semakin tampak dan mengancam kerukunan hidup beragama dalam masyarakat.Hal ini mencemaskan pihak"yang mengalami perlakuan yang tidak wajar dalam masyarakat kita.Kita semakin merasa risau akan perkembangan peradaban yang mengarus-utamakan jumlah penganut agama; "peradaban" yang memenangkan mereka yang bersuara keras berhadapan dengan mereka tidak memiliki kesempatan bersuara; "peradaban" yang memenangkan mereka yang hidup mapan atas mereka yang terpinggirkan.Peradaban yang sedemikian itu pada gilirannya akan menimbulkan perselisihan,kebencian dan balas-dendam:suatu peradaban yang membuahkan budaya kematian dari pada budaya cinta yang menghidupkan.<br /><br />Keadaan yang juga mencemaskan kita adalah kehadiran para penanggungjawab publik yang tidak sepenuhnya memperjuangkan kepentingan rakyat kebanyakan.Para penanggungjawab publik memperlihatkan kinerja dam moralitas yang cenderung merugikan kesejahteraan bersama.Sorotan media massa terhadap kinerja penanggungjawab publik yang kurang peka terhadap kepentingan masyarakat,khususnya yang terungkap dengan praktek korupsi dan mafia hukum hampir di segala segi kehidupan berbangsa,sungguh-sungguh memilukan dan sangat memprihatinkan,karena itu adalah kejahatan sosial.<br /><br />Kenyataan ini yang berlawanan dengan keadaan masyarakat yang semakin jauh dari sejahtera,termasuk sulitnya lapangan kerja,semakin memperparah kemiskinan di daerah pedesaan dan perkotaan.Keadaan ini diperberat lagi oleh musibah dan bencana yang sering terjadi, baik karena faktor murni alami maupun karena dampak campur tangan kesalahan manusiawi,terutama dalam penanganan dan penanggulangnya. Sisi-sisi gelap dalalm peradaban masyarakat kita dewasa ini membuat kita semakin membutuhkan Terang yang sesungguhnya itu.<br /><br />Terang yang sesungguhnya,yaitu Yesus Kristus menjelma menjadi manusia,sudah datang ke dalam dunia.Walaupun banyak orang menolak Terang itu,namun terang yang sesungguhnya ini membawa pengharapan sejati bagi umat manusia.Di tengah kegelapan,Terang itu menumbuhkan pengharapan bagi mereka yang menjadi korban ketidak-adilan.Bahkan di tengah bencana pun muncul kepeduliaan yang justru melampaui batas-batas suku,agama,status sosial dan kelompok apa pun.Terang itu membawa Roh yang memerdekakan kita dari pelbagai kegelapan,sebagaimana dikatakan oleh penginjil Lukas:"Roh Tuhan ada pada-Ku,oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,dan penglihatan bagi orang-orang buta,untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang".<br /><br />Natal adalah tindakan nyata Allah untuk mempersatukan kembali di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya.Semua yang dilihat-Nya baik adanya itu,yang telah dirusakkan dan diceraiberaikan oleh kejahatan manusia,menemukan dirinya di dalam Terang itu.Oleh karena itu,dengan menyambut dan merayakan natal sebaik-baiknya,kita menerima kembali, ,,Y dan demikian juga menyatukan diri kita dengan ,,Y karya penyelamatan Allah yang baik bagi semua orang<br /><br />Di dalam merayakan Natal sekarang ini,kita semua kembali diingatkan,bahwa Terang sejati itu sedang datang dan sungguh-sungguh ada dalam di dalam kehidupan kita.Terang itu,Yesus Kristus,berkarya dan membuka wawasan baru bagi kesejahteraan umat manusia serta keutuhan ciptaan.Inilah semangat yang selayaknya menjiwai kita sendiri serta suasana di mana kita sekarang sedang menjalani pergumulan hidup ini.<br /><br />Peristiwa Natal membangkitkan harapan dalam hidup dan sekaligus memanggil kita untuk tetap mengupayakan kesejahteraan semua orang.Kita juga dipanggil dan diutus untuk menjadi Terang yang membawa pengharapan,dan terus bersama-sama mencari serta serta menemukan cara-cara yang efektif dam manusiawi untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.<br /><br />Bersama Rasul Paulus,kami mengajak seluruh umat kristiani di tanah air tercinta ini: "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan,tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan",karena dengan membalas kejahatan dengan kejahatan,kita sendiri yang dikalahkannya.<br /><br />Selanjutnya kita wajib ikut-serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera,adil dan makmur,bahkan melalui usaha-usaha kecil tetapi tetap konkrit seperti menjalin hubungan baik dengan sesama warga masyarakat demi kesejahteraan bersama.Kita turut menjaga dam memelihara serta melestarikan lingkungan alam ciptaan,antara lain dengan menanam pohon dan mengelola pertanian selaras sembarangan; mempergunakan air dan listrik seperlunya,mempergunakan alat-alat rumah tangga yang ramah lingkungan.<br /><br />Dalam situasi bencana seperti sekarang ini kita melibatkan diri secara proaktif dalam pelbagai gerakan solidaritas dan kepeduliaan sosial bagi para korban,baik yang diprakarsai gereja,masyarakat maupun pemerintah.<br /><br />Marilah kita memantapkan penghayatan keberimanan kristiani kita,terutama secara batiniah,sambil menghindarkan praktik-praktik ibadat keagamaan kita secara lahiriah,semu dan dangkal.Hidup beragama yang sejati bukan hanya praktik-praktik lahiriah yang ditetapkan oleh lembaga keagamaan,melainkan berpangkal pada hubungan yang erat dan mesra dengan Allah secara pribadi.<br /><br />Akhirnya,marilah kita menyambut dan merayakan kedatangan-Nya dalam kesederhanaan dan kesahajaan dan penyembah-penyembah-Nya yang pertama,yakni padang gembala dari padang efrata,tanpa jatuh ke dalam perayaan gegap-gempita yang lahiriah saja.Marilah kita percaya pada terang itu yang sudah bermukim di antara kita,supaya kita menjadi anak-anak Terang.Dengan demikian perayaan Natal menjadi kesempatan mulia bagi kita untuk membangkitkan dan menggerakkan peradaban kasih sebagai tanda penerimaan akan Terang itu dalam lingkungan kita masing-masing.Dengan pemikiran serta ungkapan hati itu,kami mengucapkan:<br /><br />                    </p> <p style="text-align: center;"> </p> <p style="text-align: center;">SELAMAT NATAL 2010 DAN TAHUN BARU 2011</p>