Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Tahun 2001 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencapai 114.221 orang. <p style="text-align: justify;">"Jumlah peserta Jamkemas sudah divalidasi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur dan dihitung berdasarkan data penerima bantuan langsung tunai (BLT)," kata Kepala Dinkes Kotawaringin Timur, Yuendri Irawanto, di Sampit, Minggu. <br /><br />Jumlah peserta Jamkesmas juga dihitung berdasarkan masyarakat miskin yang berobat di rumah sakit dr Murjani Sampit secara jangka panjang yang sebelumnya masuk dalam Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). <br /><br />Menurut Irawanto, pendataan dan validasi data peserta Jamkesmas sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. <br /><br />Validasi data Jamkesmas dilakukan untuk mengurangi beban Jamkesda dan membantu pemerintah daerah dalam mengkampanyekan program pemerintah dalam memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat. <br /><br />Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah membuat Surat Keputusan (SK) data peserta Jamkesmas yang telah divalidasi itu dan pada 31 Desember 2010 laludikirim ke pemerintah pusat. <br /><br />Dengan banyaknya kuota yang diberikan untuk pelayanan Jamkesmas diharapkan kualitas pelayanan kesehetan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan. <br /><br />Irawanto mengungkapkan, program pelayanan kesehatan masyarakat yang dikemas dalam Jamkesmas harus tepat sasaran meski jumlah pesertanya bertambah dan pelayanannya juga harus lebih ditingkatkan lagi. <br /><br />Program Jamkesmas untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat miskin dan Jamkesda untuk jaminan berobat bagi masyarakat yang setengah miskin. <br /><br />Sementara Direktur rumah sakit dr Murjani Sampit, Ratna Yuniarti mengatakan, masyarakat miskin yang berobat di rumah sakit dari tahun ke tahun terus meningkat dan kebanyakan mereka bukan peserta Jamkesmas. <br /><br />Karena mereka bukan peserta Jamkesmas, maka biaya berobatnya ditanggung oleh pemerintah daerah melalui program Jamkesda dan pada 2011 ini kami mengajukan dana Jamkesda sebesar Rp3 miliar, lanjutnya. <strong>(das/ant)</strong></p>