PALANGKA RAYA, KN – Penjabat bupati Barito Utara Drs. Muhlis menyampaikan paparan tentang Pembangunan dan Permasalahan APBD kabupaten Barito Utara TA. 2021, 2022 Dan 2023 pada rapat koordinasi bupati/walikota dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah tahun 2024, yang digelar oleh pemerintah provinsi Kalimantan Tengah di aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran yang dihadiri juga oleh wakil gubernur Kalimantan Tengah, bupati/walikota dan jajaran se Kalimantan Tengah. Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengatakan rakor ini dilaksanakan untuk menyatukan pandangan dan menyinkronkan pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh Pemprov Kalteng.
Sementara itu, gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam arahannya menyampaikan seluruh tingkatan eksekutif, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota harus mempunyai tekad dan komitmen yang sama, serta sinergi yang kuat dalam membangun Kalteng.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus terus dioptimalkan untuk memperkuat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” jelasnya.
Dalam paparan laporan Pembangunan yang disusun oleh tim Berdasarkan Capaian Makro Pembangunan kabupaten Barito Utara, Pj. Bupati menyampaikan antara lain Analisis trend Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Barito Utara dari tahun 2021 hingga 2023 menunjukkan peningkatan bertahap, yang mengindikasikan perbaikan dalam aspek-aspek penting pembangunan manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.
Penurunan angka kemiskinan pada tahun 2023 menjadi 5,35% menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Barito Utara. Selama periode 2021 hingga 2023 angka penggangguran menunjukkan dinamika yang relatif stabil yang menunjukkan adanya keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan lapangan kerja di berbagai bidang.
Peningkatan ekonomi pada tahun 2022 mencerminkan pemulihan pasca-pandemi dan keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhan ekonomi. Sementara penurunan pada tahun 2023 mengindikasikan sektor pertambangan dan gas yang merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB Barito Utara mengalami penurunan sebagai akibat dari turunnya harga batu bara di pasar nasional, regional dan internasional. Dan
pendapatan per kapita di Kabupaten Barito Utara dari tahun 2021 hingga 2023 terdapat peningkatan yang konsisten setiap tahunnya, peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan positif dalam ekonomi Kabupaten Barito Utara yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Selain menyampaikan Capaian Makro Pembangunan kabupaten Barito Utara Pj. Bupati juga menyampaikan beberapa permasalahan dan penjelasan penyebab kurangnya serapan anggaran APBD Barito Utara TA. 2021, 2022 dan 2023 yang tertuang secara rinci didalam paparan beliau. Beliau juga menyampaikan beberapa upaya dalam meningkatkan serapan anggaran.
“Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara memaksimalkan monitoring dan evaluasi kinerja seluruh pengguna anggaran per triwulan, mengefektifkan pelaksanaan rapat pra tepra per bulan, rakordal per triwulan serta pelaksanaan rapim tepra sesuai kebutuhan dan prioritas.” Tutup Beliau.(Ramli)