PLTGB Sintang Terkendala Oleh Kesiapan Kontraktor

oleh
oleh

Memasuki tahun ke dua setelah peletakan batu pertama rencana pembangunan pusat listrik tenaga gas batu bara (PLTGB) di Menyurai tak juga menunjukan perkembangan. <p style="text-align: justify;">Melihat kondisi tersebut, besar kemungkinan rencana pembangunan PLTGB tersebut gagal dilakukan. “Informasi yang kami terima, baik dari masyarakat maupun dari PLN wilayah pembangunan PLTGB tersebut tidak bisa dilanjutkan.  Kendalanya adalah kesiapan rekanan kita yaitu PT. first prima energy,”ungkap manager PLN Rayon Sintang Gurit Baskoro saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (29/11/2012).<br /><br />Hal itu menurutnya sangat berbeda dengan kondisi pembangunan PLTGB di kabupaten Kapuas Hulu tempatnya pernah bertugas sebagai kepala PLN juga. Di daerah tersebut meski geraknya lambat, namun proses pembanguan kontruksi bangunan saat ini telah berjalan. <br /><br />Namun dikatakanya bahwa kontraktor yang menjadi mitra PLN dalam pembangunan PLTGB di Kapuas Hulu berbeda dengan kontraktor PLTGB Sintang. Perjalanan rencana  pembangunan PLTGB Sintang berakhir sampai pada pembahasan UPL sekitar 5 bulan lalu di badan lingkungan hidup Sintang.<br /><br />Dipastikan pula bahwa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh daerah termasuk PLN rayon sintang untuk pembangunan PLTG tersebut telah dipenuhi.<br /><br />“Persoalanya memang ada pada kontraktornya,”tegas Gurit Baskoro.<br /><br />Berbeda dengan PLTGB, saat ini pembangunan kontruksi PLTU di kawasan Sungai Ringin justru telah mulai dilakukan. direncanakan akhir 2013 mendatang, bangunan fisik PLTU Sintang dengana daya 3×7 MW sudah rampung. Sehingga pada 2014 nanti, bila prosesnya lancar aliran listrik dari PLTU tersebut sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.<br /><br />“Uuntuk PLTU sampai sekarang masih berjalan sesuai scedul. Kalau tidak ada halangan, akhir 2013 bangunan fisik sudah rampung,”tegasnya. <strong>(ast)</strong></p>