Kepolisian Daerah Kalimantan Barat akan mensterilkan 419 gereja yang tersebar di kabupaten/kota sejak Jumat (24/12/2010) pagi guna meminimalisir berbagai ancaman saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2011. <p style="text-align: justify;">"Meskipun umumnya ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang dan saat Perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 tidak ada, tapi kami tidak mau kecolongan," kata Kepala Polda Kalbar Brigadir Jenderal (Pol) Sukrawardi Dahlan seusai memimpin upacara Gelar Operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2011 di Pontianak, Kamis (23/12/2010). <br /><br />Sukrawardi menjelaskan, upaya mensterilkan setiap gereja dari ancaman gangguan keamanan paling tidak dilakukan secara selektif. Diprioritaskan pada gereja dengan jumlah jemaat banyak, karena personel tim Gegana Brimob Polda yang dilibatkan untuk penyisiran di gereja cukup terbatas. <br /><br />"Saya sudah perintahkan pada semua Kepala Kepolisian Resor untuk melakukan penyisiran di gereja-gereja yang dianggap rawan terhadap ancaman, mereka pasti sudah mengetahui mana yang prioritas," ujarnya. <br /><br />Polda Kalbar juga meminta bantuan pihak satuan pengamanan gereja-gereja di seluruh Kalbar untuk melakukan pengamanan di lokasi gereja masing-masing, katanya. <br /><br />"Penyisiran tersebut tidak berlebihan, karena hanya antisipasi. Persiapan harus maksimal, implementasinya akan disesuaikan pada kondisi di lapangan," kata Sukrawardi. <br /><br />Ia mengatakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2011 telah menyiagakan sekitar 6.000 personel. Dari jumlah itu yang diturunkan hanya sekitar 1.500 personel, sisanya sewaktu-waktu bisa langsung diturunkan kalau memang dibutuhkan. <br /><br />Secara situasi keamanan di Kalbar cukup kondusif, karena semua lapisan masyarakat baik umat Muslim maupun Kristiani sama-sama menginginkan terciptanya suasana yang aman dan kondusif. <br /><br />"Kami sifatnya hanya memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar sama-sama menciptakan kondisi yang aman dan kondusif," ujarnya. <br /><br />Dalam pengamanan Natal dan Tahun 2011, personel Polda Kalbar dikerahkan untuk menjaga sekitar 419 gereja di seluruh Kalbar, 82 objek wisata, 88 tempat hiburan, 47 terminal, 80 tempat perbelanjaan, dengan membentuk 55 pos pengamanan, serta mencatat 106 lokasi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. <strong>(phs/Ant)</strong></p>