Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan menghendaki pembubaran ajaran dan organisasi Ahmadiyah karena telah menciptakan "agama di dalam agama". <p style="text-align: justify;">Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan menghendaki pembubaran ajaran dan organisasi Ahmadiyah karena telah menciptakan "agama di dalam agama".<br /><br />"Penistaan terhadap kemurnian ajaran Islam, penyelewengan aqidah umat Islam, sehingga akan merusak inti ajaran Islam," kata Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz di Jakarta, Minggu terkait pelaksanaan pleno DPP PPP pada 23-24 Maret mendatang.<br /><br />Rapat pleno DPP, katanya, akan membahas konsolidasi internal dan konstelasi politik aktual serta berbagai masalah seperti Ahmadiyah, teror bom buku, dan penguatan basis dukungan partai. <br /><br />Irgan menegaskan Ahmadiyah juga merusak inti ajaran Islam, khususnya tentang iman atau kepercayaan kepada Allah dan rasul-Nya.<br /><br />"Jika dibiarkan akan merusak ukhuwwah Islamiyah dan pada akhirnya menghancurkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu. <br /><br />Menurut itu, dalam kaitan pembubaran Ahmadiyah, kalangan penegak HAM tidak boleh melihat secara sempit atau sepihak tetapi harus dari kacamata perasaan umat Islam keseluruhan.<br /><br />Terkait teror bom, katanya, PPP mengutuk keras ancaman maupun tindakan teror bom karena merupakan perilaku biadab.<br /><br />"Tetapi jangan lalu distigmatisasi kepada umat Islam dengan mencari-cari kesalahan pada kelompok di kalangan umat Islam," katanya. <br /><br />Pleno DPP PPP bakal dihadiri pengurus harian, majelis pertimbangan pusat, majelis syariah, majelis pakar, serta pimpinan departemen dan lembaga di partai berasaskan Islam itu.<br /><br />Pleno juga akan membahas evaluasi penyelenggaraan musyawarah cabang dan wilayah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, rencana musyawarah kerja nasional, dan muktamar yang diselenggarakan pada Juni 2011. (Eka/Ant)</p>