Premium Di Kotabaru Tembus Rp 7000/Liter

oleh
oleh

Sejak stasiun pengisian bahan bakar umum tidak melayani penjualan premium menggunakan jeriken sehingga mengakibatkan harga premium ditingkat eceran di Kotabaru, Kalimantan Selatan Rp7.000 perliter. <p style="text-align: justify;">Seorang penjual premium di jalan protokol di Kotabaru, Aluh, Kamis (09/12/2010) mengatakan, sudah beberapa hari dirinya tidak lagi bisa membeli premium dengan membawa jeriken.<br /><br />"Sehingga untuk mendapatkan bensin yang dijual kepada para pelanggan terpaksa antre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menggunakan kendaraan roda dua," ujarnya.<br /><br />Aluh mengaku terpaksa menjual premium seharga Rp7.000 perliter padahal pada kondisi normal hanya Rp5.000 perliter.<br /><br />Untung kata Aluh dirinya masih dapat menjual meskipun terbatas tetapi ada puluhan pengecer yang tidak dapat berjualan lagi karena tidak bisa memperoleh bensin.<br /><br />Pantauan disejumlah SPBU di Kotabaru terlihat antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua.<br /><br />Antrean terjadi mulai pagi hingga sore, ungkap petugas SPBU di jalan protokol Kotabaru yang enggan disebutkan namanya.<br /><br />Sementara itu, puluhan pedadang pengecer premium di Jalan KH Agus Salim, Pangeran Diponegoro, Suryaganggawangsa, Suryawangsa, Pattimura, Suryagandamana, M Alwi, Veteran, Berangas dan Stagen tidak lagi berjualan premium.<br /><br />Sebagian mereka memilih beralih berjualan pasir dan bata, kue, dan makanan ringan.<br /><br />Kepala Depo Pertamina Kotabaru Imam Hardjito hingga saat ini belum nerhasil dikonfirmasi terkait pembatasan premium untuk pedagang eceran. <strong>(phs/Ant)</strong></p>