Home / Tak Berkategori

Presiden Diminta Jadikan 2011 Tahun Perlindungan Hutan

- Jurnalis

Sabtu, 8 Januari 2011 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta oleh LSM lingkungan, Greenpeace, untuk menjadikan 2011 sebagai tahun bersejarah dalam perlindungan hutan dan upaya global dalam menanggulangi perubahan iklim. <p style="text-align: justify;">"2011 bisa menjadi tahun penting bagi hutan Indonesia," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Joko Arif di Jakarta, Sabtu (08/01/2011) <br /><br />Untuk itu, Greenpeace menyerukan kepada Presiden Yudhoyono untuk segera mengimplementasikan moratorium (penghentian sementara) konversi hutan. <br /><br />Hal tersebut, menurut LSM tersebut, akan menjamin perlindungan hutan Indonesia yang tersisa dengan memastikan transparansi, tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan hukum, dan melibatkan peran serta masyarakat lokal. <br /><br />Namun, Joko mengemukakan, komitmen terkait upaya global penanggulangan bencana iklim dari Presiden Yudhoyono masih kerap tertunda oleh berbagai kepentingan lain yang terdapat di dalam pemerintahannya. <br /><br />"Upaya besar dilakukan oleh industri dan rekannya di dalam pemerintahan untuk menunda implementasi moratorium," katanya. <br /><br />Karenanya, Joko juga meminta Presiden untuk harus menangkal upaya tersebut dan memastikan pemerintah Indonesia melakukan segala kemungkinan terbaik yang telah direkomendasikan oleh masyarakat sipil, seperti yang telah termaktub dalam kesepakatan Norwegia. <br /><br />Norwegia dan Indonesia telah menyepakati dan merancang rencana yang berpotensi untuk menjadi contoh baik upaya penurunan emisi gas rumah kaca di masa mendatang, dengan melindungi hutan alam Indonesia dan lahan gambut kaya karbon. <br /><br />Greenpeace menyatakan, bila kesepakatan itu dijalankan dengan benar, maka akan sangat bermanfaat bagi upaya PBB dalam mengurangi emisi dari sektor kehutanan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital
Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan
Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat
Melawi Siap Sambut Offroader Malaysia–Brunei yang Menginap di Hotel Lima Bintang Sebelum Taklukkan Alam Kalimantan
Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”
Kecamatan Kelam Permai Gelar Bimtek Tingkatkan Kompetensi Aparatur Desa Menuju Pelayanan Publik Berkualitas
DPRD Sintang Apresiasi Langkah Inspektorat Gelar Rapat Pra Pengawasan 2025, Dorong Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Lebih Transparan
Inspektorat Sintang Gelar Rapat Pra Pengawasan 2025, Tegaskan Komitmen Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:16 WIB

Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan

Jumat, 14 November 2025 - 14:10 WIB

Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 09:49 WIB

Melawi Siap Sambut Offroader Malaysia–Brunei yang Menginap di Hotel Lima Bintang Sebelum Taklukkan Alam Kalimantan

Kamis, 13 November 2025 - 21:44 WIB

Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”

Berita Terbaru