Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pemerintah akan menerapkan sembilan solusi untuk menjaga stabilitas harga pangan dalam negeri di tengah-tengah kenaikan harga pangan dunia. <p style="text-align: justify;">"Solusi yang kita tempuh adalah pendekatan dari hilir baru ke hulu," kata Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (06/01/2011), saat memimpin rapat kabinet paripurna mengenai kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga pangan. <br /><br />Menurut Presiden, sembilan solusi itu yaitu pertama, melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga komoditas tertentu. <br /><br />Kedua dan ketiga adalah kebijakan fiskal khusus untuk perdagangan pangan baik ekspor maupun impor dan memastikan pasokan dalam negeri mencukupi permintaan. <br /><br />Keempat, memastikan stok atau cadangan dalam negeri kuat untuk mencegah spekulan. <br /><br />Kemudian kelima, meningkatkan produksi dan produktivitas pangan. <br /><br />Selanjutnya adalah upaya mendorong gerakan ketahanan pangan lokal dan keluarga. <br /><br />Ketujuh dan kedelapan adalah upaya pencegahan dan penimbunan terhadap pangan serta memastikan kalkulasi atau produksi pangan yang akurat. <br /><br />Lalu terakhir adalah upaya memastikan adanya kebijakan atau regulasi baru pengamanan lahan pertanian. <br /><br />Pada kesempatan itu Presiden juga menuturkan keberhasilan pemerintah mengatasi ancaman krisis pangan global pada 2007 dan 2008. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
