Seringnya listrik Byar pet, membuat warga Kota Pontianak menjadi resah. Sebab, pemadaman tersebut tidak diatur dalam jadwal dan juga terjadi tengah malam. Komisi B Kota Pontianak, berencana memanggil pihak PLN. <p style="text-align: justify;">Keresahan warga Kota Pontianak belakangan ini terhadap pemadaman yang diluar jadwal dan juga tidak diagendakan menjadi tanda tanya mengenai kinerja pihak PLN itu sendiri. Bahkan, lebih sering terjadi pemadaman saat tengah malam.<br /><br />Komisi D Kota Pontianak, Herry Mustamin dalam pernyataannya berencana akan memanggil pihak PLN Cabang Pontianak terkait adanya kembali pemadaman aliran listrik di Kota Pontianak yang terjadi belakang ini.<br /><br />"Pemanggilan pihak PLN Cabang Pontianak akan diagendakan, setelah alat kelengkapan DPRD Kota Pontianak sudah rampung dan tentunya merupakan kewenangan dari Komisi B,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Rabu (12/1)<br /><br />Menurutnya, pihak PLN sudah berjanji untuk tidak lagi melakukan pemadaman bergilir (byar pet). Namun yang terjadi saat ini, justru malah sebaliknya. Listrik kembali mati. Bahkan, Selasa (11/1) malam Kota Pontianak padam total tanpa dialiri listrik selama beberapa jam. Sehingga dirinya bertanya-tanya ada masalah apalagi dengan PLN sehingga kembali melakukan byar pet.<br /><br />“Kita mau tau apa alasan PLN kembali melakukan byar pet. Jika alasannya masih klasik, tentu kita tidak akan terima. Masa dari dulu permasalahannya hanya itu-itu saja,” kesal Heri Mustamin.<br /><br />Heri mengaku,fokus pembicaraan dalam rapat dengar pendapat nanti terkait pemadaman listrik mendadak tersebut. Pasalnya kebijakan pemadaman mendadak itu disamping telah merugikan para konsumen juga berdampak pada terganggunya berbagai aktivitas.<br /><br />Berdasarkan pantauan, pemadaman listrik kembali terjadi di seluruh Kota Pontianak, yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Sejumlah warga setempat menyatakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) seharusnya mampu meminimalkan pemadaman listrik.<br /><br />"Kalau listrik sering mati, warga yang sangat dirugikan, seperti kekurangan air karena mesin pompa tidak berfungsi, atau tidak bisa memasak karena alat memasak tidak berfungsi," kata Diana <br /><br />Hal yang sama juga diuungkapkan, Rosy yang menyatakan harapannya agar pemadaman listrik di wilayahnya diusahakan tidak terulang lagi. Pemadaman listrik itu juga mengganggu kelancaran arus lalu lintas di perempatan jalan. <strong>(das)</strong></p>