Direktur PDAM Palangka Raya Tridoyo, Rabu, mengatakan program sambungan rumah bagi pelanggan baru untuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 1.000 unit tercapai 100 persen. <p style="text-align: justify;"><br />"Program tersebut adalah hasil dari kerjasama pemerintah pusat dengan Negara Australia dan nilai nominal bantuan hibah sekitar Rp1,5 miliar," kata Tridoyo, di Palangka Raya. <br /><br />Menurut dia, program MBR yang dilaksanakan pihaknya sangat melebihi target yang awalnya hanya sebanyak 750 unit sambungan air bersih, namun realisasi di lapangan PDAM mampu memasang 1.000 unit sambungan baru dengan menggunakan dana tersebut. <br /><br />Ia mengatakan, saran pemerintah pusat dana tersebut hanya untuk 750 unit sambungan rumah. Namun, karena pengelolaan anggarannya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, PDAM Palangka Raya bisa memasang sekitar 1.000 sambungan baru. <br /><br />"Pelanggan baru yang termasuk kategori MBR tidak kami pengut biaya untuk pemasangannya, dan peruntukkannya sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata dia. <br /><br />Persyaratan tersebut, lanjut dia, antara lain khusus bagi masyarakat dengan kriteria rumah tangga dengan daya listrik terpasang kurang dari 1.300 VA atau hanya untuk 900 VA dan 450 VA, serta luas tanahnya tidak lebih dari 60 meter persegi. <br /><br />Selain itu, ketika ditanyakan tentang kualitas produksi air bakunya yang sempat berwarna, pihaknya menjelaskan bahwa saat itu PDAM sedang melakukan pencucian jaringan pipa airnya, dan hal itu juga sudah diumumkan ke masyarakat melalui media massa. <br /><br />"Pada saat pencucian jaringan, ada beberapa lokasi pipa air milik PDAM yang tidak memiliki saluran pembuangan, sehingga sisa-sisa pembersihan tersebut masuk ke saluran air para pelanggan, sehingga warna airnya terlihat keruh," ungkapnya. <br /><br />Ia menambahkan, pencucian jaringan saluran air tersebut, biasanya dilaksanakan setiap tiga bulan satu kali, atau dalam setahun tiga kali pencucian, tergantung kondisi lokasi sumber air bakunya. <br /><br />Oleh karena itu, pihaknya menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut karena hasil produksi milik PDAM layak pakai dan tidak membahayakan kesehatan.<strong> (das/ant)</strong></p>