MUARA TEWEH, KN –yang berlokasi di kabupaten Barito Utara, Desa MUKUT Kecamatan Lahei, Kalimantan Tengah, Jumat 07/03/2025
GPS perusahaan error, mengakibatkan alat berat bekerja tanpa arah, menyebabkan terjadi kerusakan tanah dan kebun Karet milik warga Lahei, merambah ke mana-mana. PT Sepalar Yasa Kartika atau PT SYK yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit rusak dan garap lahan kebun milik masyarakat.
8 keluarga merasa dirugikan, karena Kebun Karet milik mereka di babat oleh PT SYK, dengan alasan GPS error.
Tanah yang beralamat di desa mukut kecamatan lahei kabupaten Barito Utara protes Atas kejadian tersebut.
Namun, sampai saat ini Permasalahan Lahan belum ada titik terang, sementara keberlangsungan hidup 8 keluarga mereka yang bersumber dari hasil kebun karet, sudah diratakan dengan tanah oleh pihak PT SYK .
Upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan Dianggap hanya sepihak dan semena-mena menentukan harga sendiri di bawah harga standar tanah yang berlaku di lahei, sehingga masyarakat menolak Mediasi itu.
Kemungkinan, 8 warga tersebut akan melaporkan kejadian ini kepada kementerian kehutanan RI, DPRD Barito Utara dan aparat penegak hukum setempat,
Kami melalui WhatsApp menghubungi Kepala Desa Mukut Bayu Sugara sangat Perhatin ku pihak perusahan bisa bisa mengarap tanah milik warga tampa pemberitahuan ke pemilih kebun Karet secara tidak langgsung PT.SYK tanggung Jawab 100 °/° apa lagi tanah kebun sudah di garap Ucap Bayu (Ramli)