Lembaga Rehabilitasi Rekonstruksi Masyarakat Permukiman Berbasis Komunitas (Rekompak) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang, menyediakan mandor dan tukang yang paham dan terampil dalam merencanakan pembanguna rumah yang tahan gempa pada tiap kelurahan. <p style="text-align: justify;">Lembaga Rehabilitasi Rekonstruksi Masyarakat Permukiman Berbasis Komunitas (Rekompak) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang, menyediakan mandor dan tukang yang paham dan terampil dalam merencanakan pembanguna rumah yang tahan gempa pada tiap kelurahan.<br /><br />"Pada tiap kelurahan selian mandor ditambah dengan relawan itu sebagai penggerak dan pelopor pembangunan berbasis komunitas pada phase rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa," kata Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, di Padang, Kamis.<br /><br />Menurut Richardi, program tersebut dibina Dinas Pekerjaan Umum bersama Badan Keswadayan Masyarakat (BKM) dan tetap berkoordinasi dengan Bappeda Kota Padang.<br /><br />Sebelumnya, katanya lagi, Rekompak menggelar workshop Sinergi Program Rekompak Tingkat Kabupaten dan Kota dalam program pengembangan kapasitas masyarakat untuk membangun pemukiman yang lebih baik.<br /><br />Workshop tersebut dipimpin pengurus Rekompak, Yuni Martini, sekaligus memberikan layanan ringan kepada warga korban musibah gempa.<br /><br />"Program ini merupakan proses pembelajaran kepada masyarakat bagaimana merekonstruksi rumah dengan struktur tahan gempa secara layak," katanya.<br /><br />Untuk itu, katanya, pada setiap kelurahan lokasi P2KP akan dibantu disiapkan model rumah sebagai pembelajaran masyarakat di sekitarnya.<br /><br />Selain itu masyarakat juga dibekali dengan proses belajar membangun struktur rumah tahan gempa melalui model pembangunan juga penguatan kapasitas BKM.<br /><br />"Masyarakat diharapkan menjadi pengerak dan perintis pembangunan rumah tahan gempa di wilayahnya masing- masing pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa," katanya.<br /><br />Sejumlah rencana pembangunan rumah tahan gempa yang disampaikan ke asyarakat, adalah terbangunnya model stuktur rumah bagi warga miskin di tiap kelurahan sebagai percontohan bagi warga sekitarnya.<br /><br />Sementara itu, masyarakat yang menerima bantuan dalam program tersebut harus keluarga miskin (masuk dalam data PS-2) yang rumahnya rusak berat dan terparah. Selain itu tidak layak huni akibat dampak bencana gempa dan belum dibangun dengan dana sendiri maupun bantuan pihak lain.<br /><br />"Syarat lainnya mereka juga mempunyai kepemilikan yang sah atas rumah, mempunyai hak atas penggunaan tanah, berniat membangun kembali dan menetap kembali di lokasi semula, serta bersedia mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah atau programnya," katanya.<br /><br />Anggaran yang di sediakan untuk membangun model struktur rumah tahan gempa sebesar Rp15 juta dengan tambahan Rp5 juta untuk tiap keluarga miskin yang terpilih sesuai prioritas penerima bantuan dari program tersebut.(Eka/Ant)</p>













