Dinas Pendapatan Daerah Tabalong, Kalimantan Selatan, mengalokasikan dana sekitar Rp10 miliar untuk merenovasi dan menambah fasilitas pasar yang tersebar di 12 kecamatan. <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Sutarjo SSos, di Tanjung, Senin (28/03/2011), dana tersebut banyak tersedot untuk penambahan toko di Pasar Kelua dan Pasar Murung Pudak.<br /><br />"Untuk peningkatan kualitas bangunan pasar, tahun ini telah dianggarkan sebesar Rp10 miliar. Dana itu banyak tersedot untuk pengembangan pasar Kelua dan Murung Pudak," katanya.<br /><br />Sisanya untuk peningkatan kualitas bangunan pasar di sejumlah kecamatan dan desa, sehingga pendapatan daerah dari sektor pasar bisa meningkat.<br /><br />Sementara itu jumlah pasar di ‘Bumi Saraba Kawa’ ini mencapai 33 buah termasuk pasar desa dengan tujuh unit pelaksana teknis (UPT) pasar masing-masing di Kecamatan Tanjung, Murung Pudak, Haruai, Muara Uya, Banua Lawas, Jaro dan Kelua.<br /><br />"Dari 33 pasar yang ada rencananya beberapa pasar desa akan dikelola desa seperti pasar Bajut dan Mangkusip, para Kepala UPT pun telah kita kumpulkan untuk membahas berbagai masalah terkait pengelolaan pasar," kata Kadis Pendapatan Tabalong, Mawardi.<br /><br />Mawardi juga mengakui kalau selama ini beberapa bangunan pasar belum dimanfaatkan secara optimal, salah satunya pusat perbelanjaan Athaibah Mabuun. Akibatnya banyak toko yang dibiarkan tutup tanpa ada aktifitas dagang.<br /><br />"Pasar Tanjung dan Mabuun sebenarnya termasuk dalam penilaian Adipura karena itu perlu segera dibenahi agar bisa dimanfaatkan lebih optimal termasuk pusat perbelanjaan Athaibah Mabuun," tambahnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>