RSUD Tingkatkan Kapasitas Ruang Isolasi

oleh
RSUD Melawi meningkatkan kapasitas ruang isolasi RSUD Melawi. (Foto. Ist)

Melawi, Kalimantan-News.com. Direktur RSUD Melawi, Sien Setiawan memastikan kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 masih mencukupi. Hal ini karena RSUD telah meningkat kapasitas bed atau tempat tidur (TT) ruang isolasi di RSUD Melawi, dari 30 TT menjadi 50 TT.

Sien menyampaikan hal tersebut melalui laman Facebooknya. Dikatakannya, untuk gedung rawat inap pasien Covid, RSUD Melawi sudah menyediakan 3 gedung rawat inap, yaitu gedung ISO 1, gedung ISO 2 dan gedung ISO 3.

“Malam tanggal 22 Mei 2021, jumlah total pasien isolasi Covid ada 46 orang. Daya tampung kapasitas TT Covid masih tercukupi,” ujarnya.

Terkait tenda yang dibangun di depan IGD RSUD Melawi, Sien menjelaskan, keberadaan tenda ini bukan sebagai ruang rawat inap pasien. Namun hanya untuk Triase IGD atau ruang transit sementara bagi pasien rujukan Covid-19 yang semakin meningkat dari berbagai kecamatan.

“Triase merupakan proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu diruang IGD RS. Penggunaannya hanya ketika kondisi IGD ramai, sehingga antar pasien bisa saling menjaga jarak ditempat yang lebih luas agar protokol kesehatan tetap terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Sien melanjutkan, tenda triase IGD dibuat juga di berbagai Rumah Sakit, baik di dalam negeri maupun diluar negeri. Harapannya agar pasien Non Covid tidak tertular dari pasien Covid yang belum diketahui.

“Di triase IGD akan dipilah, pasien mana yang benar – benar gawat darurat membutuhkan tindakan segera, pasien mana yang bisa ditunda penanganannya, pasien mana yang hanya perlu rawat jalan tidak perlu rawat inap atau pasien yang datang sudah meninggal,” paparnya.

Tenda Triase IGD berguna juga sebagai Ruang Transit pasien Covid, sambil menunggu pemeriksaan laboratorium darah lengkap, radiologi, Ttest swab antigen dan sebagainya.

“Paling lama seorang pasien Covid menunggu Transit di Tenda Triase sekitar 6 – 12 Jam, sebelum dipindahkan ke Gedung Rawat Inap Isolasi Covid. Prosesnya lebih lama dibandingkan pasien Non Covid karena Ruang Opname harus disterilkan dulu dengan desinfektan sebelum digunakan oleh pasien baru.
Paramedis harus sudah betul – betul siap dengan pakaian APD dan sebagainya,” katanya.

Sien menambahkan, Dinkes memberikan dukungan tambahan petugas 16 perawat dan 1 dokter umum dari RS Pratama Batu Buil,sehingga daya tampung TT Covid 19 RSUD Melawi bisa dinaikkan dari 30 TT menjadi 50 TT.

“Masyarakat Melawi tidak perlu panik, karena RSUD sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi saat pandemi Covid ini.
Ketersediaan oksigen, obat – obatan anti virus masih kondusif,” katanya. (*)