Tanggulangi Deforestasi Hutan Dengan Inpres Penghijauan

oleh
oleh

Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan Kabupaten Kubu Raya akan menanggulangi deforestasi hutan dan lahan mengacu kepada Instruksi Presiden tentang Penghijauan dan Reboisasi. <p style="text-align: justify;">"Laju pengrusakan hutan mengakibatkan banyak hutan menjadi gundul di negara ini. Untuk meminimalisir hal tersebut, upaya penanggulangan dan pengurangan laju deforestasi hutan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertambangan Kabupaten Kubu Raya Mulyadi di Sungai Raya, Minggu (05/12/2010).<br /><br />Beberapa upaya yang dilakukan untuk menekan laju deforestasi tersebut, di antaranya melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi, gerakan reboisasi hutan dan lahan, pembangunan hutan tanam industri di kawasan hutan dan beberapa kegiatan penghijauan lain, dan dengan program penanaman pohon seperti "One man one tree".<br /><br />"Namun, upaya itu lebih efektif bila dilaksanakan secara berkelanjutan, terus-menerus dan dijadikan sebagai upaya pengimplementasian kebijakan memperbaiki tata ruang kehutanan jangka pendek, menengah dan panjang," kata Mulyadi.<br /><br />Dia melanjutkan, program-program tersebut diharapkan dapat mewujudkan kelangsungan fungsi ekologi sumber daya hutan demi keberlanjutan ekosistem lokal, regional dan internasional secara lintas generasi.<br /><br />Dia memaparkan, saat ini di Kabupaten Kubu Raya tercatat 339.650 hektare lahan yang tergolong kritis atau tidak produktif baik di dalam maupun di luar kawasan hutan.<br /><br />"Dari jumlah luasan lahan kritis tersebut, potensial kritis seluas 185.460 hektare dan 154.190 hektare adalah sangat kritis," katanya.<br /><br />Berdasarkan hal tersebut, Mulyadi akan menjadikan lahan tersebut sebagai program prioritas untuk segera direhabilitasi.<br /><br />Kegiatan rehabilitasi di semua lahan kritis baik di dalam maupun di luar kawasan hutan, tidak hanya terbatas di kawasan hutan produksi, namun juga di kawasan hutan lindung dan konservasi.<strong> (phs/Ant)</strong></p>