Terminal Bandara Syamsudin Noor Dibangun 2012

oleh
oleh

Pembangunan terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan akan direalisasikan paling lambat 2012. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Angkutan Udara, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Ismail Iskandar di Banjarmasin, Kamis, mengatakan, rencana pembangunan terminal tersebut telah dibahas di Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.<br /><br />"Kami telah melakukan rapat tentang rencana pembangunan terminal bandara itu," katanya.<br /><br />Dalam pembahasan tersebut, kata dia, ada beberapa hal penting yang harus diselesaikan secara bersama-sama dan dalam waktu cepat.<br /><br />Salah satu persoalan yang belum selesai yaitu masalah lahan terminal yang luasnya sekitar 40 hektare dan rencana ruislag antara lahan Pemprov Kalsel dan PT Angkasa Pura.<br /><br />"Pada dasarnya untuk lahan tidak terlalu menjadi masalah, namun luasnya hanya sekitar 15 hektare, sehingga sisanya harus dipenuhi sendiri oleh PT Angkasa Pura," katanya.<br /><br />Salah satu cara untuk mendapatkan sisa lahan tersebut, tambah Ismail, adalah dengan membayar ganti rugi lahan milik warga di sekitar lokasi dengan dibantu oleh pemerintah daerah dan provinsi.<br /><br />Saat ini, kata dia, rencana induk pembangunan terminal tersebut telah selesai dilakukan sehingga tinggal menunggu proses realisasi pembangunan yang diharapkan bisa selesai dalam waktu cepat.<br /><br />"Bila berbagai persoalan tersebut telah selesai, direncanakan rehabilitasi terminal penumpang tersebut dimulai pada 2012," katanya.<br /><br />Menurut dia, pembangunan dan perluasan terminal tersebut menjadi salah satu proses untuk mewujudkan rencana menjadikan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi bandara internasional yang tergetnya terlaksana pada 2015-2017.<br /><br />Fasilitas Bandara Syamsudin Noor cukup memprihatinkan baik tempat pendaratan pesawat maupun terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang.<br /><br />Selain itu, kondisi parkir juga semrawut sehingga setiap hari terjadi kemacetan dan antrean panjang mobil penumpang maupun penjemput di depan pintu masuk terminal.<strong> (phs/Ant)</strong></p>