Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Barat, Agustus 2010 sebesar 101,6 ribu orang atau 4,62 persen, kata Kepala Badan Statistik Kalbar Iskandar Zulkarnain. <p style="text-align: justify;">"Kalau dibandingkan sejak Februari 2010 hingga Agustus TPT di Kalbar mengalami penurunan sebesar 5,50 persen," kata Iskandar Zulkarnain di Pontianak, Kamis (02/12/2010).<br /><br />Menurut data BPS, TPT tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 8,05 persen, disusul Kabupaten Pontianak 7,80 persen, Kota Pontianak 7,79 persen. Sementara TPT terendah di Kabupaten Melawi sebesar 1,30 persen dan Kapuas Hulu 2,25 persen.<br /><br />Sementara dari sisi jumlah pengangguran, terbesar di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya masing-masing 20,3 ribu orang dan 14,7 ribu orang, sedangkan paling sedikit di Kabupaten Melawi dan Sekadau, masing-masing 1,27 ribu orang dan 2,24 ribu orang, kata Iskandar.<br /><br />Menurut hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Agustus 2010, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kalbar sebesar 73,17 persen atau sebanyak 2,2 juta orang. "Angka tersebut lebih kecil dibanding Agustus 2009 sebesar 73,45 persen," ujarnya.<br /><br />TPAK terbesar di Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 79,82 persen dan Melawi 78,95 persen. Sedangkan TPAK terendah di Kota Pontianak sebesar 65,61 persen dan di Kota Singkawang 66,61 persen, katanya.<br /><br />Sementara untuk persentase penyerapan tenaga kerja berada di tiga sektor, yakni pertanian 60,43 persen; perindustrian 12,39 persen; dan pelayanan 27,18 persen. "Dari data yang kami peroleh sektor pertanian yang paling tinggi menyerap tenaga kerja, yakni di Kabupaten Landak sebesar 82,33 persen, terendah di Kota Pontianak 5,44 persen," kata Iskandar.<br /><br />Untuk jumlah penduduk Kalbar yang berkerja di sektor formal sebesar 27,55 persen, kemudian informal 72,45 persen, kata Kepala BPS Kalbar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>