Home / Tak Berkategori

Tokoh Agama: Demoralisasi Publik Capai Tingkat Mengkhawatirkan

- Jurnalis

Jumat, 21 Januari 2011 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam gerakan melawan kebohongan menilai saat ini demoralisasi publik sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami menganggap situasi sekarang sudah serius. Demoralisasi publik mencapai tingkat yang mengkhawatirkan," kata Romo Frans Magnis Suseno dalam jumpa pers di gedung Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) di Jakarta, Kamis (20/01/2011).<br /><br />Dalam jumpa pers tersebut hadir Ahmad Syafii Maarif, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Romo Frans Magnis Suseno, Shalahuddin Wahid, Mgr Martinus Situmorang dan Pdt Andreas A Yewangoe.<br /><br />Rohaniawan yang memperjuangkan paham pluralisme dan kebebasan beragama di Indonesia itu mengatakan, pernyataan para tokoh lintas agama mengenai kebohongan publik pada Senin (10/01/2011) hanyalah contoh.<br /><br />Menurutnya, bola panas saat ini berada di tangan pemerintah. Jika pemerintah tidak menanggapi pernyataan para tokoh lintas agama dengan memperbaiki kinerjanya maka perlu perubahan dan kejujuran yang baru.<br /><br />"Ini semua hanya sebuah titik permulaan dan saya kira, kami tidak akan berhenti dan mungkin akan bicara lebih keras," katanya.<br /><br />Lebih lanjut Romo Magnis mengatakan, gerakan para tokoh lintas agama semua sama sekali tidak ada kaitan dengan gerakan pemakzulan.<br /><br />"Bukan itu tugas kami. Kami hanya mau mengajukan situasi yang sekarang mengkhawatirkan ini," ujarnya.<br /><br />Mgr Martinus Situmorang menyatakan, pertemuan dengan Presiden pada Senin (17/01/2011) lalu suatu berkat yang menggugah kesadaran bahwa paling tidak ada pandangan yang berbeda terhadap kondisi bangsa.<br /><br />Yang terpenting, pandangan itu datang dari orang-orang yang tidak ada interes apapun baik dari segi politik atau ekonomi selain kemajuan, keluhuran dan kehormatan bangsa.<br /><br />"Kalau ada orang yang mau menumpang gerakan ini mereka harus kecewa karena ini murni demi kebaikan dan kemajuan bangsa," kata Mgr Martinus.<br /><br />Sementara itu Pdt Andreas A Yewangoe mengharapkan pemerintah dapat menangkap spirit dari apa yang disampaikan tokoh-tokoh agama.<br /><br />"Kalau misalnya tokoh-tokoh agama menyatakan ini ada pengingkaran, spiritnya yang harus diambil jangan hanya dijawab hanya dengan data-data. Jika memang ada kemajuan ekonomi tapi apakah betul-betul dirasakan masyarakat," ungkapnya.<br /><br />Jika kemajuan tersebut tidak dirasakan masyarakat berarti ada permasalahan dengan keadilan yang berarti bisa menyentuh inti dari konstitusi.<br /><br />Di samping itu, para tokoh agama hanya ingin memperlihatkan wajah kemanusiaan.<br /><br />Menurutnya, wajah kemanusiaan lebih dari sekedar angka statistik.<br /><br />"Kalau masih ada orang makan tiwul, banyak yang bunuh diri ini tidak bisa dianggap sepele bukan hanya satu dua orang tapi mereka tetap berharga," ujarnya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai
Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi
Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan
Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam
Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia
Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Sintang Minta Pemkab Perhatikan dan Perbaiki Ruas Jalan Dalam Kota
Anggota DPRD Sintang Santosa Imbau Pengguna Jalan Lebih Berhati-Hati
DPRD Sintang Harapkan Pemkab Gelar Operasi Pasar Hingga ke Pedalaman Jelang Natal dan Tahun Baru

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 17:57 WIB

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai

Minggu, 9 November 2025 - 17:30 WIB

Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi

Sabtu, 8 November 2025 - 23:23 WIB

Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:34 WIB

Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam

Sabtu, 8 November 2025 - 18:37 WIB

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Berita Terbaru

Artikel

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:37 WIB