Tujuh bayi di wilayah Kalimantan Selatan menurut data di Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel telah terinfeksi virus HIV/AIDS. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimatan Selatan Drg Rosihan Adhani di Banjarmasin, Senin (10/01/2011) menuturkan, bukan hanya orang tua tapi anak-anak dan bayi juga bisa terserang virus mematikan tersebut. <br /><br />Hingga kini sudah ada tujuh kasus bayi yang terinfeksi virus HIV/AIDS yang penularannya berasal dari ibunya yang masih dalam masa menyusui dan ibu bayi sudah tertular virus HIV/AIDS. <br /><br />Dengan ibu yang terjangkit virus HIV/AIDS maka otomatis saat menyusui bayi langsung tertular virus tersebut kepada bayi itu melalui air susu. <br /><br />"Ada sekitar tujuh kasus bayi yang terinfeksi virus HIV/AIDS melalui ibu yang sudah lebih dahulu tertular virus mematikan itu," terangnya. <br /><br />Lanjut Rosihan, untuk penyebaran HIV/AIDS sendiri kebanyakan sebagian besar melalui hubungan seksual 35 dari 63 kasus, injeksi Narkoba 16 kasus dan perinatal (bayi yang terjangkit ibunya) tujuh 7 kasus. <br /><br />Secara kumulatif perhitungan 2010 HIV mencapai 138 kasus dan AIDS 63 kasus tersebar dibeberapa kabupaten di Kalsel. <br /><br />Dilihat dari fakta itu diperkirakan penyebarluasan virus mematikan itu terjadi di daerah yang padat penduduk dengan aktivitas tinggi sehingga penyebarannya sulit dideteksi serta dilakukan kontrol. <br /><br />Selanjutnya, wilayah penyebaran tertinggi kasus HIV terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu 52 dari 138 kasus, di Kota Banjar Baru dan Banjarmasin masing-masing 34 dari 23 kasus. <br /><br />"Kalsel saat ini untuk penyebaran HIV/AIDS masuk kategori tinggi dan itu terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjar Baru dan Banjarmasin," terangnya. <br /><br />Rosihan mengimbau masyarakat Kalsel agar bisa ikut membantu pemerintah menekan angka kasus HIV/AIDS dengan selalu menggunakan alat kontrasepsi (kondom) bila berhubungan seks dan jauhi Narkoba. <br /><br />Selain itu pihaknya juga terus gencar melakukan sosialisasi terkait penularan virus mematikan itu agar pada 2011 angka kasus HIV/AIDS bisa menurun dan malah bisa terbebas dari virus tersebut. <br /><br />"Kita mengimbau masyarakat Kalsel agar mendukung pemerintah untuk menekan angka pertumbuhan virus mematikan itu diantaranya dengan selalu menggunakan kondom dan jauhi Narkoba," harapnya. <br /><br />Untuk diketahui, kasus HIV/AIDS di Kalsel saat ini dinilai tinggi dan untuk ditingkat nasional, Kalsel menduduki peringkat ke 23 dari 33 provinsi di Indonesia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>