Tunjangan Pegawai RSUD Sampit Belum Dibayar

×

Tunjangan Pegawai RSUD Sampit Belum Dibayar

Sebarkan artikel ini

Tunjangan 500 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah belum dibayar pemerintah daerah selama tiga bulan. <p style="text-align: justify;">Belum terbayarnya tunjangan daerah selama Oktober, November dan Desember 2010 untuk 500 pegawai RSUD dr Murjani Sampit tersebut disebabkan tidak tersedianya dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotawaringin Timur Tahun 2011, kata Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Ratna Yuniarti, di Sampit, Sabtu. <br /><br />Keterlambatan pembayaran tunjangan daerah kepada pegawai bukanlah sebuah kesengajaan atau kehendak pemerintah, namun terbatasnya APBD. <br /><br />Menurut Yuniarti, tunjangan tersebut nantinya akan tetap dibayarkan hanya waktunya saja yang tertunda. Untuk itu para pegawai diharapkan bisa bersabar bersabar dan tidak perlu resah karena tunjangan itu tidak akan hilang. <br /><br />"Telatnya pembayaran tunjangan pegawai para medis tersebut disebab pagu anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur kurang, sehingga tidak cukup untuk membayar semua tunjangan daerah tersebut. Sebagai jalan keluarnya akan dibayar sebagian dulu, selebihnya dirapel dan baru akan dibayar pada awal 2011 mendatang," katanya. <br /><br />Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Jhon Krislie mengatakan, kesalahan ada pada administrasi keuangan rumah sakit yang tidak memasukkan usulan anggaran dalam APBD perubahan 2010. <br /><br />Akibat tidak masuk dalam anggaran perubahan APBD Tahun 2010 itu tunjangan daerah untuk paramedis tidak terbagi pada waktu yang telah dijadwalkan. <br /><br />Meski dana tunjangan daerah itu masuk dalam anggaran rutin tetap harus diusulkan, sebab tidak secara otomotis masuk pada anggaran selanjutnya. Justru karena anggaran rutin itulah seharusnya lebih diperhatikan, jangan sampai kelewat seperti saat ini, katanya. <br /><br />Karena usulannya tidak masuk akhirnya anggarannya juga tidak ada dan ini bukan kesalahan tim pembahasan anggaran melainkan memang adminstratif keuangan tidak mengajukan dalam APBD perubahan. <br /><br />Dirinya meminta kepada Direktur RSUD dr Murjani Sampit untuk lebih memperhatikan hal itu termasuk mencarikan jalan keluar agar tidak menimbukan keresahan di kalangan pegawai rumah sakit. <br /><br />Kejadian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai pelajaran oleh pihak rumah sakit dan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya agar memperhatikan usulan anggaran khususnya yang bersifat rutin agar tidak tertinggal. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *