Kelangkaan yang disertai melambungnya harga BBM di Kabupaten Sintang membuat Pemerintah Kabupaten Sintang terus menerus mengkoordinir berbagai pihak guna menyelesaikan persoalan tersebut dan membuat suasana sosial masyarakat tenang. Pada Senin, 13 Maret 2011 bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Sintang, kembali bertemu Pemkab Sintang, Polres Sintang, Komisi II DPRD Sintang, Pertamina Depot Sintang, dan pemilik SPBU. Rapat yang dipimpin langsung Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan tersebut menghasilkan keputusan penting dan diperolehnya informasi yang bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat. <p style="text-align: center;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan menuturkan berdasarkan informasi yang disampaikan Pertamina Depot Sintang, bahwa kapal tanker yang membawa BBM untuk Propinsi Kalimantan Barat sudah merapat di Pontianak dan tongkang yang membawa 1000 kiloliter BBM untuk Depot Sintang juga sudah berangkat dari Pontianak menuju ke Kota Sintang. “kalo perjalanan normal, akan memakan waktu 4 hari menuju Sintang, artinya seminggu ke depan stok BBM kita sudah cukup. Saat ini pihak pertamina di Pontianak memang lebih mengutamakan pendistribusian BBM untuk PLN dan Industri yang diangkut dengan mobil tangki yang jumlahnya sangat terbatas” jelas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wabup. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">Wabup menambahkan, demi kepentingan umum dan menjawab keresahan masyarakat, serta untuk mengendalikan harga BBM di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>luar SPBU atau kios-kios, seluruh peserta rapat sudah sepakat untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat dan kios-kios untuk menahan diri dan tidak menjual BBM dengan harga yang tidak wajar. Pemerintah Kabupaten Sintang juga mengeluarkan surat edaran tentang ketentuan patokah harga BBM di Kabupaten Sintang di luar SPBU. Peserta rapat juga sepakat membentuk tim pengawas yang terdiri dari Pemkab Sintang dan Polres Sintang guna memonitoring distribusi BBM dari SPBU ke masyarakat, menertibkan dan menindak tegas para pengantri yang diduga sengaja memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan dengan memodifikasi tangki motor dan mobil. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">Masyarakat juga diminta memahami kondisi kelangkaan BBM yang terjadi di seantero Kalbar ini yang memang diluar dugaan. Dengan kondisi ini, masyarakat hendaknya menumbuhkan rasa solidaritas sosial diantara masyarakat, saling peduli satu dengan yang lain dengan tidak mengambil keuntungan ditengah kesulitan anggota masyarakat lain. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US">Dalam surat edaran tersebut, dengan berbagai bahan pertimbangan diantaranya jarak tempuh pendistribusian, Pemerintah Kabupaten Sintang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menentukan patokan harga BBM di Kabupaten Sintang. Patokan harga bensin untuk di Kecamatan Sintang adalah Rp. 5500/liter, Kecamatan Ketungau Hulu, Serawai dan Ambalau dipatok harga bensin Rp. 7000/liter. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;" lang="EN-US"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“dengan demikian untuk di Kota Sintang para pemilik kios masih mendapatkan keuntungan Rp. 1000/liter. Kepada seluruh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masyarakat supaya tenang, jangan lagi antri untuk dijual kembali, cukup beli bensin dikios saja, dan kalau ternyata masih ada kios di Kota Sintang yang menjual bensin diatas harga yang sudah ditentukan, silakan lapor ke Pemkab Sintang dan Polres Sintang, kalau kios itu ada izinnya, maka kita akan pertimbangkan untuk mencabut izinnya, yang tidak ada izin akan kita tertibkan” tegas Wabup.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> </p>
