SEKADAU, KN – Pengurus Wanita Katolik RI ranting St. Rita Stasi Seguri Merah Air resmi dilantik oleh ketua DPC WKRI Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau Magdalena Susilawati pada Minggu, (07/03/2020).
Pelantikan pengurus tersebut sesuai dengan surat keputusan oleh sekretaris WKRI DPC Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau Lucia Yuni DPG Nomor: SKEP/20/DPC-STTP/III/2020 Tentang Pengesahan Pengurus Wanita Katolik RI Dewan Pengurus Ranting St. Rita Seguri Merah Air Masa Bakti 2020-2023.
Acara pelantikan tersebut di iringi misa yang dipimpin misa oleh pastor Yosep Warsito CP. Dihadiri oleh Bupati Sekadau yang diwakili oleh Asisten II Paulus Yohanes, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Kristina Rupinus, Ketua GOW Kabupaten Sekadau Vixtima Heri Supriyanti, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Abun Tono dan Paulus Subarno, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Aron, Para SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dan seluruh umat yang ada di Stasi Seguri Merah Air.
Dalam homilinya pastor Yosep Warsito mengatakan bahwa manusia terkadang lupa diri dan melupakan Tuhan. Karena, untuk mencapai kebahagian sejati.
“Manusia terkadang lupa diri dan melupakan Tuhan, dan untuk mencapai kebahagian sejati. Karena ingin keluar dari zona nyaman,” kata Yosep.
Ia juga menjelaskan bahwa sebagai pengikut Kristus bearti harus memikul salip. Namun, terkadang sebagai manusia sering menghindari hal tersebut.
“Sebagai pengikut Kristus kita harus memikul salib. Sering dalam kehidupan kita sebuah salib kita hindari. Kita sering juga terlena apa yang telah kita miliki terhadap harta, jabatan, hingga kita sukses. sehingga kita lupa apa yang telah kita dapatkan berasal dari Tuhan,” jelasnya lagi.
“Kita juga harus berpedoman dengan bacaan pertama bagaimana nama Abram menjadi Abraham bagaima ia selalu taat akan Tuhan. Ia juga tidak pernah lupa dengan Tuhan. Maka dari itu, inilah menjadi pegangan bagi Abraham,” tambahnya.
Untuk itu, ia berpesan kepada pengurus yang dilantik agar bisa mengandalkan Tuhan dalam menjalankan tugasnya. Sehingga bisa bertugas dengan baik.
“Saya minta agar pengurus WKRI St Rita Stasi Seguri Merah Air agar bisa mengandalkan Tuhan dalam menjalankan tugasnya. Agar bisa dalam menjalankan tugas dengan sebaik mungkin,” pintanya.
Sambutan ketua WKRI ranting St Rita Stasi Seguri Merah Air Yustina Yiyin mengatakan bahwa WKRI yang ada di stasi Seguri Merah Air sebelumnya sudah vakum 10 Tahun yang lalu karena dari segi SDM masih kurang, dan sekarang kita mau bangkit kembali.
“WK Seguri sebelumnya Sudah vakum 10 Tahun lalu kerena kami dari segi SDM masih kurang. Semoga saja dengan dilantik ini kita bisa bangkit kembali dan WK kita semakin maju,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk mensukseskan acara ini,” ucapnya.
Ia juga berharap jika ada saran atau kritikan silahkan saja kalau sifatnya membangun dan ia juga mohon untuk WKRI St Rita Seguri agar bisa bekerjasama untuk memajukan WKRI yang ada di Stasi Seguri Merah Air.
“Jika ada saran, kritikan silahkan saja kalau memang sifatnya membangun. Dan saya mohon untuk WK seguri mari kita sama-sama membangun WK kita agar lebih maju,” Harapnya.
Sementara itu, sambuta ketua DPC WKRI Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau Magdalena Susilawati mengucapkan selamat dan proviciat atas pelantikan pengurus WKRI Stasi Seguri Merah Air yang baru
“Selamat dan proviciat atas dilantiknya pengurus WKRI Stasi Seguri Merah Air yang baru,” ucap wanita yang kerap dipanggil Susi.
Ia juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar bisa mengandalkan Tuhan dan bisa bekerjasama untuk memajukan WKRI yang ada di Stasi Seguri Merah Air.
“Dalam Injil Matius 21:22 “Dan apa saja yang kau minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, maka kamu akan mendapatkannya” itulah menjadi kekuatan kita bersama bahwa kita tidak bekerja sendirian. Laksanakan program kerja yang telah dilaksanakan pada Kongres ke 20 yang lalu,” Pinta Susi.
“Dan saya juga berharap kepada pengurus yang baru untuk menjadi pelayan Tuhan dan tidak ada lagi perbedaan diantar kita. Karena kita semua adalah WK,” harapnya. (*)
Penulis: Meliamus Acil