Dewan Sorot BPJS dan RSUD Sintang

oleh
oleh

SINTANG, KN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang diminta lebih dapat memperhatikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sintang, terutama untuk anggaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat masih banyak masyarakat Kabupaten Sintang yang dinilai belum memiliki BPJS, sehingga untuk mengatasi persoalan tersebut dapat dibantu dengan sistem perlakuan khusus.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Billy Welsan saat penyampaian hasil pandangan umum fraksi Gerindra saat rapat paripurna, pada Senin (1/8/2022).

“Masih banyak keluhan masyarakat Kabupaten Sintang dengan pelayanan dalam mendapatkan BPJS serta penggunaannya yang dianggap masih menyulitkan masyarakat kecil. Oleh karenanya, Jamkesda bisa jadi solusinya,” ujar Billy.

Polemik seperti ini, kata Billy sebaiknya dapat diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dengan langsung berkoordinasi oleh pihak RSUD, baik itu permasalahan kesehatan, tenaga kerja dan pelayanan BPJS itu sendiri.

“Sebenarnya semua persoalan masih bisa diselesaikan dengan baik. Makanya kami dari fraksi Gerindra berfokus pada kesehatan serta kemudahan masyarakat dalam mendapatkan dan menggunakan BPJS serta diberikan kemudahan dengan sistem perlakuan khusus,” tuturnya.

Billy menilai, bahwa melihat orang yang sakit dan berobat setiap harinya semakin ramai dan melihat nilai kematian semakin meningkat ,di situ mengambarkan bahwa jumlah orang yang sakit juga pasti meningkat. “Makanya perlu ada langkah-langkah yang diambil Pemda untuk membantu pelayanan di RSUD ini sehingga memudahkan masyarakat.,” harapnya.

Dari itu, Billy mengajak Pemerintah kabupaten Sintang untuk mencarikan solusi tersebut secara bersama-sama, sehingga persoalan tersebut dapat teratasi sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Sintang.

“Mari kita cari solusi bersama terkait dunia kesehatan yang dirasa sangat penting ini, karena masa sekarang ini banyak penyakit dan virus baru bermunculan. Setidaknya kita sudah melakukan hal sigap dan tanggap dalam pencegahan kedepannya,” pungkasnya. (*)