SINTANG, KN – Bulan Desember akan tiba sebentar lagi, khusus masyarakat Sintang dan sekitarnya pada bulan Desember hingga menyambut tahun baru 1 Januari, sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Sintang selalu di penuhi oleh wisatawan lokal, misalnya wisata alam Bukit Kelam.
Wisata alam Bukit Kelam menjadi tujuan utama turis lokal karena selain jarak tempuh tidak jauh dari ibukota Sintang juga alamnya sangat bersahabat.
Namun disisi lain, yang menjadi permasalahan adalah kurang terawatnya kios-kios maupun sampah yang masih banyak yang bertebaran di sana sini.
Terkait banyaknya sampah yang bertebaran di salah satu tempat wisata Alam Bukit Kelam mendapatkan perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Markus Jembari.
Markus mengaku prihatin dengan kondisi tempat wisata yang hingga saat ini masih banyak berserakan sampah. Untuk itu, ia meminta kepada instansi terkait untuk lebih responsif mengenai sampah yang ada di tempat wisata atau di beberapa tempat umum lainnya.
“Sebentar lagi kita akan pergantian tahun, biasanya setiap pergantian tahun wisata Alam Bukit Kelam selalu di penuhi pengunjung baik dari Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Kapuas Hulu bahkan ada juga turis dari manca negara sekalipun, tetapi dengan adanya sampah yang berserakan akan merasa sedikit terganggu” kata Markus Jembari.
Untuk itu, saya meminta kepada instansi terkait untuk lebih responsif menangangi permasalahan sampah ini,” pintanya.
Hal yang sama diungkapkan Bujang (25) pemuda Kelam, selain masalah sampah, Ia juga minta pemerintah memperhatikan jalan lingkar Kelam, karena menurutnya jika jalan lingkar Kelam itu mulus dan lebar maka pengunjung di pastikan tiap minggu bakal ramai.
“Saya yakin jika jalan lingkar Kelam mulus dan lebar pengunjung setiap minggunya pasti ramai, karena selain Wisata Alam Bukit Kelam juga ada wisata rohani milik keuskupan Sintang” terang Bujang.(D2)