Anggaran Yang Disiapkan Untuk Penanganan Dampak Covid-19 Harus Tepat Sasaran

oleh
oleh
Santosa

SINTANG, KN – Upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus Corona atau Covid-19 salah satunya dengan mengalokasikan anggaran penangannya mencapai miliar rupiah mendapat apresiasi.

Namun di balik besarnya anggaran tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang meminta jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan memperkaya diri sendiri.

Permintaan itu datang dari Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa.

Santosa memastikan pihaknya bakal mengawasi secara ketat realisasi penggunaan anggaran penanganan Covid-19.

“Semua anggaran hasil realokasi yang dilakukan Pemkab Sintang akan kami awasi secara ekstra ketat, karena ini Biaya Tidak Terduga (BTT),” ujar Santosa.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, anggaran melalui BTT ini biasanya dengan dalih kemanusiaan dan sebagainya biasanya lemah dalam pengadministrasiannya. Sehingga rentan disalahgunakan untuk meraup keuntungan.

“Jangan sampai hak rakyat ini dimakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kita awasi situasi seperti ini, terlebih ini sudah menjadi kewajiban kami selaku dewan yang memiliki fungsi pengawasan,” katanya.

Melihat anggaran hasil realokasi Pemkab Sintang, menurut Santosa, jika dibandingkan dengan daerah lain semisal Kota Pontianak, anggaran yang direalokasi memang tergolong kecil, namun semua itu adalah hak rakyat.

“Anggaran ini saya rasa dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, tinggal realisasi dan pengawasannya saja,” katanya.

Anggaran yang disiapkan untuk penanganan dan dampak Covid-19 seharusnya tepat peruntukan dan sasaran.

“Jadi, kewaspadaannya itu dengan social distancing dan physical distancing, artinya jelas berdampak pada mata pencaharian mereka. Jangan sampai kita jor-joran mengeluarkan anggaran tetapi pada kenyataan realisasi di lapangan berantakan. Ini butuh pengawasan kita semua,” ungkap Santosa.

Olehkarenanya, Santosa berharap semua pihak dapat mengawasi anggaran yang sudah dialokasikan pemerintah untuk penanganan wabah virus mematikan ini.

“Patut di awasi semua kalangan, jangan sampai besarnya anggaran tersebut di lapangan tidak jelas dengan SOP penangan Covid-19,” pungkasnya. (D2)