SINTANG,KN–Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menyambut baik budidaya Nilam yang dilakukan oleh PT Rempah Bumi Borneo di Kecamatan Sungai Tebelian.
Billy berharap budidaya bahan baku minyak atsiri ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Supaya menjadi alternatif baru bagi peningkatan perekonomian masyarakat Sintang.
“Ini bagus, ya. Budidaya nilam sudah dimulai di Sintang. Selama ini kan adanya di Aceh, ya. Tentu kita sambut baik. Mudah mudahan bisa berkembang,” kata Billy.
Legislator Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menilai, jika nilam bisa tumbuh subur dan hasil minyak atsirinya berkualitas, maka masyarakat bisa menanamnya di pekarangan rumah.
“Kalau ini berhasil, masyarakat bisa ikut nanam. Jadi kedepan ada banyak pilihan selain sawit dan karet, nilam, kopi dan sebagainya,” ujar Billy.
Presiden Direktor PT Rempah Bumi Borneo, Agus Sumani mengungkapkan saat ini proses pembibitan nilam sudah dimulai. Untuk tahap pertama, ada 40 ribu bibit di lahan seluas 4 hektare. Setelah bibit tumbuh subur dan dipastikan berkualitas, maka akan dijual ke masyarakat disertai sertifikat.
“Rencana 80 ribu bibitnya kita datangkan langsung dari aceh. Sekarang baru 40 ribu. Nanti kita datangkan lagi,” ujar Agus.
Selain menyiapkan lahan pembibitan nilam, PT Rempah Bumi Borneo juga membangun pabrik penyulingan minyak atsiri di Jalan Sintang-Pontianak, Kecamatan Sungai Tebelian. Supaya berkelanjutan, pihaknya juga melakukan kontrak kerjasama dengan PT. Van Aroma yang kedepan bakal membeli minyak atsiri yang diproduksi dari Sintang untuk diekspor ke luar negeri.
