Covid-19 dan New Normal, Dewan Minta Perhatikan Dunia Pendidikan

oleh
oleh
Alpius, Anggota DPRD Sintang

SINTANG, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Alpius berharap Pemerintah Pusat (Pumpus) lebih memperhatikan kondisi pendidikan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 serta menuju era tatanan baru atau ‘New Normal’.

Pasalnya, Alpius berependapat l dalam tiga bulan terakhir atau selama masa pandemi Covid-19, proses belajar-mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan mengandalkan akses internet.

“Kita harap kondisi covid-19 ini tidak menganggu proses belajar mengajar siswa-siswi kita. Apalagi saat masuk di era new normal nanti, maka kebutuhan protokol kesehatan perlu diperhatikan juga, jangan sampai anak-anak kita menjadi korban virus mematikan yang belum ditemukan vaksinya,” ujar Alpius, kemarin.

Kebutuhan protokol kesehatan yang dimaksud Alpius dalam dunia pendidikan menyangkut beberapa hal, salah satunya infrastruktur. Pertama, berkaitan dengan pelaksanaan belajar-mengajar yang dilakukan secara jarak jauh, akses internet menjadi sangat penting.

Sementara, tidak semua daerah bisa memiliki jaringan internet yang ideal. Itu berdampak pada adanya siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar.  Kedua, tidak hanya soal internet, kemampuan di setiap sekolah dalam mengadakan alat-alat kesehatan untuk menerapkan protokol kesehatan juga perlu diperhatikan.

Sebab, kata Alpius, tidak dimungkinkan sekolah menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pengadaan alat-alat kesehatan.
Selain itu, Pempus diminta memberikan bantuan terhadap sekolah swasta maupun pondok pesantren serta kampus yang terdampak akibat Covid-19.

“Banyak sekolah, pondok pesanteren dan kampus ikut terdampak langsung karena menghadapi pandemi Covid-19. Tentunya ini mesti menjadi perhatian serius bagi pemerintah, apalagi saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang ada 6. 3 di antaranya merupakan Klaster Pondok Pesanteran Temboro, Jawa Timur,” pungkasnya. (*)