Hadiri Raker, Ketua DPRD Minta Kades Bekerja Dengan Baik

oleh
oleh

SNTANG, KN – Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menghadiri acara pembukaan rapat kerja camat, kepala desa dan Badan Permusyaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (23/01/2020).

“Kita sudah memulai APBD tahun 2020 untuk seluruh kades di Kabupaten Sintang, saya berharap agar dapat bekerja dengan lebih baik di banding tahun 2019,” kata Ronny. “

Mari kita fokus pada pengentasan kemiskinan. Kita juga berharap 86 desa yang berstatus masih sangat tertinggal mudah-mudahan di 2020 ini akan mengalami peningkatan statusnya,” tambahnya.

Menurut politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu salah satu hal yang menjadi perhatian khusus dari pihaknya selaku wakil rakyat ialah proses penganggaran. Pihaknya akan melakukan fungsi pengawasan pada proses pelaksanaan pembangunan yang terjadi.

“Saya selaku Ketua DPRD memulainya dengan menghadiri musrembang-musrembang di tingkat kecamatan, Kita mau memastikan bahwa seluruh usulan dari desa menjadi program prioritas kabupaten hingga ke pusat,” ujarnya harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh hampir seribu orang. Undangan yang disebarkan oleh panitia, mencapai 810 lembar.

“Tujuan utama kegiatan ini sebagaimana yang tercantum di tema kegiatan yaitu percepatan peningkatan sumber daya manusia menuju Sintang yang berkualitas, dengan pelaksanaan dibreakdown pada beberapa program prioritas,” tambahnya.

Program – program tersebut meliputi pertama sinkronisasi dan percepatan program nasional dan daerah hingga ke desa antara lain, stunting, kiat guru.

Kedua, menciptakan pemerintahan desa yang baik yang didukung oleh sumber daya perangkat desa yang berkualitas. Kemudian, mendukung percepatan perubahan status desa dari desa sangat tertinggal hingga ke desa mandiri serta mengurus transparansi dan akuntabilitas keuangan desa. Lalu akan dilakukan pula proses peningkatan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat desa serta menumbuhkan ekonomi masyarakat desa yang berkeadilan.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Dengan pemateri dari berbgai unsur forkopimda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait” terang Roni. (*)