Melawi (kalimantan-news.com) – Kelenteng Fuk Tet Chie bekerja sama dengan Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) dan BS-PBK Kabupaten Melawi melaksanakan budaya ritual tolak bala atau Chiong Shie Ku, Rabu (2/9/2020) di Kelenteng Fuk Tet Chie Nanga Pinoh. Kegiatan sejarah pada masa mengakhiri kegiatan Ziarah, di tahun Imlek.
Prosesi pada kegiatan itu menarik dan unik. Dimana panitia menyiapkan paket sembako di halaman Kelenteng dengan jarak terpisah, yang nantinya akan diperebutkan para warga Tionghoa yang sudah menanti di luar pagar Kelenteng, pada saat pagar dibuka. Warga yang mengikuti berpariasi, mulai dari anak-anak hingga yang tua.
Ketua Kelenteng Fuk Tet Chie Nanga Pinoh, Min Fung menjelaskan, kegiatan Chiong Shie Ku merupakan kegiatan budaya yang dilaksanakan warga Tionghoa pada akhir masa ziarah di bulan 7 pada tahun Imlek. Kegiatan itu sebagai penghiburan bagi masyarakat Tionghoa.
“Kegiatan Chiong Shie Ku ini dilaksanakan dihari terakhir bulan Ziarah. Dengan maksud sebagai kegiatan suka citanya. Mengapa paket sembako itu sengaja dengan sistim berebut, itu maksudnya agar kita bisa bekerja keras untuk mendapat sesuatu yang diinginkan,” jelasnya.
Kegiatan ini didukung para donatur yang merupakan pengusaha lokal dan dari Pontianak.
Ditempat yang sama, Ketua MABT Melawi, Taufik mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari budaya Tionghoa. Sehingga wajib dilestarikan, dan dilaksanakan setiap tahunnya.
“Karena ini bagian dari budaya jadi kita support dalam melestarikan budaya yang ada didalam kalender, yang merupakan ciri khas dari budaya Tionghoa,” ungkap pria yang juga seorang anggota DPRD Melawi itu. (Dedi Irawan)