SINTANG,KN—Produksi hasil pertanian di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, cukup menjanjikan. Sayur-mayur yang ditanam oleh para kelompok tani seperti di Desa Merarai 1, misalnya, sudah membanjiri pasar di Kota Sintang.
Bahkan, pencapaian Kelompok Tani Genta Mustika Pandan (GMP) mampu menghasilkan sayuran sebanyak 200 ton pertahun. Jika dirupiahkan hampir mencapai 2 miliar rupiah. Berkat keberhasilannya, Desa Merarai 1 pun ditetapkan pemerintah sebagai Kampung Sayur.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Markus Jembari mengapresiasi capaian keberhasilan kelompok tani yang telah memanfaatkan pekarangan menjadi kebun sayur yang bernilai ekonomi tinggi untuk masyarakat.
Menurut Legislator Partai Demokrat ini, meski sudah cukup berhasil dalam mengolah , memasarkan hasil produk pertanian, pemerintah harus tetap memberikan dampingan, khsusnya dari para penyuluh.
“Potensi Sungai Tebelian itu sayur. Baik di Merarai maupun pandan. Lebih dari 40 persen sayur yang dijual di pasar sintang dari sana,” ujar Markus.
Markus memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada masyarakat Merarai I karena telah memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing untuk ditanami tanaman holtikultura yang bernilai jual di pasaran.
Dia berharap, penyuluh pertanian kedepan terus memberikan dampingan, tidak hanya edukasi, tapi juga bibit dan pupuk.
“ Saya mengapresiasi masyarakat yang telah mengoptimakan sumber daya itu, setidaknya untuk menambah penghasilan. Lalu saya berharap pemerintah melalui OPD terkait memberikan dukungan penyuluhan, fasiitas, bibit, pupuk bantu lah mereka. Karena memang keadaan ekonomi kita sekarang, kalau semua bersinergi dengan bidang pertanian tadi sangat membantu,” kata Markus.