Panen Raya di Melawi Meningkat

- Jurnalis

Selasa, 12 Februari 2019 - 17:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MELAWI – Hampir seluruh petani di kecamatan saat ini melakukan panen raya gabah. Baik yang berladang maupun yang bersawah. Pemerintah khususnya Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Melawi berharap panen raya awal tahun ini bisa membuahkan hasil yang meningkat.

“Walau belum mengetahui berapa hasil yang didapat petani, namun untuk laporan awal dari penyuluh, hasil panen tahun ini terbilang sangat baik. Kabar tersebut tentunya datang dari para petani yang ikut langsung melakukan pemanenan,“ katanya Oslan kepada wartawan, Selasa (12/2/2019).

Oslan menuturkan, untuk sawah, sudah ada laporan dari beberapa kelompok tani hasilnya mulai dari 2,8 ton gabah per hektar hingga di atas 3 ton, tergantung pemeliharaan dan bibit.

“Sedangkan yang berladang ini, kita belum terima laporannya, mudah-mudahan saja banyak,” ungkapnya.

Oslan menjelaskan, secara umum, di Melawi, gabah memang lebih banyak dihasilkan oleh lahan kering. Karena secara total jumlah lahan kering atau petani yang berladang jauh lebih banyak dari yang bersawah. Beberapa kecamatan yang akan menghadapi panen raya seperti Belimbing, Nanga Pinoh, Sayan hingga Tanah Pinoh untuk lahan basah.

“Khusus untuk sawah nanti kita coba dorong agar petani bisa dua kali panen dalam setahun. Karena untuk cetak sawah baru seperti yang di Mulung, Semadin, utamanya daerah Nanga Pinoh, yang baru belajar, masih baru sekali setahun. Kalau yang sudah biasa bersawah seperti di Senain, Mekar Pelita, Kota Baru itu bisa dua kali panen,” katanya.

Diakui Oslan, memang rata-rata pertanian konvensional hanya bisa panen sekali setahun. Berbeda dengan sawah yang bisa ditanam hingga dua atau tiga kali dalam setahun. Jadi petani sawah biasa menanam padi di musim tanam rendeng dan juga musim tanam gadu, sementara yang konvensional tidak.

“Untuk 2019, kita rencanakan ada daerah yang difokuskan untuk menghasilkan beras merah. Beras merah biasa ditanam di ladang, nah ini kita coba ditanam di sawah. Melawi ini coba difokuskan sebagai pilot project Bawang Merah dan Beras Merah,” pungkasnya. (Ed/KN)

Berita Terkait

Ketua Komisi III DPRD Barito Utara Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Masa Bakti 2025–2028
Malinau Night Praying Festival Ignite Fest 2025 Meriah
Gubernur Kaltara Resmikan Penginapan di Desa Kampung Baru
Pemkab Malinau Dorong Transformasi Digital ASN Lewat Pelatihan Portal Satu Data dan Desain Grafis
Bupati Shalahuddin Ajak Dunia Usaha Bersinergi Majukan Barito Utara
Gubernur Kaltara Buka Pementasan Akhir GSMS 2025 di Tanjung Selor
Pemkab Malinau Gelar Upacara Peringati Hari Pahlawan
Gubernur Kaltara Pimpin Upacara Ziarah Hari Pahlawan 2025 di TMP Telabang Bangsa

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 12:07 WIB

Malinau Night Praying Festival Ignite Fest 2025 Meriah

Kamis, 13 November 2025 - 12:04 WIB

Gubernur Kaltara Resmikan Penginapan di Desa Kampung Baru

Rabu, 12 November 2025 - 17:18 WIB

Pemkab Malinau Dorong Transformasi Digital ASN Lewat Pelatihan Portal Satu Data dan Desain Grafis

Rabu, 12 November 2025 - 16:51 WIB

Bupati Shalahuddin Ajak Dunia Usaha Bersinergi Majukan Barito Utara

Rabu, 12 November 2025 - 14:09 WIB

Gubernur Kaltara Buka Pementasan Akhir GSMS 2025 di Tanjung Selor

Berita Terbaru