Sasar Para Pelajar, Dinsos Provinsi Gelar TMS Di Melawi

oleh

Melawi (kalimantan-news.com) Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat menggelar Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah (TMS), Selasa (29/10) di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Nanga Pinoh. Kegiatan tersebut dihadiri Perwakilan Dinsos Provinsi, Kepala, Kasi dan staf Dinas Sosial Kabupaten Melawi. Kepala sekolah SD Muhammadiyah, dan 5 orang guru, pelajar kelas 5 dan 6 SD Muhammadiyah, serta 15 orang anggota Tagana Melawi.

Para anggota Tagana bersama Perwakilan Dinsos Provinsi Kalbar dan Kabupaten Melawi saat berfoto bersama pelajar SD Muhammadiyah Nanga Pinoh (Irawan/KN)

Kepala Dinsos Kabupaten Melawi, Ir Nahru mengatakan, Tagana merupakan organisasi dibawah binaan Dinsos. Dimana kerjaannya menolong orang susah, dengan melakukan penanggulangan. “Jadi bekerja tanpa pamrih menolong dengan secara sosial,” ucapnya.

Ia berharap para pelajar yang menjadi peserta bisa memahami apa yang disampaikan para narasumber, terutama terkait bencana alam. “Jadi kegiatan TMS ini salah satu tujuannya memberikan pelajaran dalam. menanggulangi bencana,” paparnya.

Koordinator Tagana Melawi, Adang Wahyudi mengatakan, kegiatan TMS di Melawi ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan, dan ditargetkan juga ke tingkat SMP dan SMA. Tujuannya pengenalan bencana, dan antisipasi bencana sejak dini.

“Jadi dengan adanya TMS ini anak-anak khususnya pelajar sekolah bisa kenal dan mengetahui apa-apa saja jenis bencana, khususnya bencana alam serta bagaimana cara mengantisipasinya sejak dini,” jelasnya.

Hendro Dwi Wijaksono, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Provinsi Kalbar mengatakan, kegiatan TMS di Kalbar baru yang ke 5. Yang ana sebelumnya sudah dilaksanakan di Sambas, Singkawang, Mempawah, Bengkayang dan hari ini Melawi. “Kegiatan ini intinya untuk pemberdayaan Tagana dalam mengenalkan bencana kepada para pelajar. Ini sebetulnya bernama Tagana pergi school, dimana sebuah kegiatan dipandang baik, maka waktu itu dilouncing oleh Presiden RI di Jawa Barat menjadi TMS,” paparnya.

Tidak hanya anak SD saja yang menjadi sasaran TMS. Namun tahun depan DinsosProcinsi juga merencanakan kegiatan TMS yang sasarannya ke 100 lokasi di seluruh kabupaten. “Jadi untuk tahun depan minimal 7 lokasi per kabupaten/kota,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Perlindungan Korban Bencana. Fransiskus Engkon, mengatakan, pihak Dinsos Kabupaten dalam kegiatan TMS ini sebagai fasilitator sama halnya seperti Tagana Melawi. Kedepan ini juga akan menjadi program Pemerintah Kabupaten khususnya di Dinsos. “Kemungkinan kita di Kabupaten juga akan menindaklanjuti untuk program tahun depan,” paparnya.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah, Nurbainingsih menyampaikan terima kasih kepada Dinsos dan Tagana Melawi yang telah bersedia menggelar kegiatan TMS ini di Muhammadiyah. “Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para pelajar di SD Muhammadiyah dalam mendeteksi dan mengantisipasi bencana secara dini,” paparnya. (Irawan/KN)