SINTANG,KN–Para Kepala Desa baik yang tergabung dalam organisasi Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) maupun Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) saat ini tengah berjuang untuk mendorong agar pemerintah menaikkan dana desa menjadi 5 miliar per desa.
Usulan kenaikan anggaran dana desa menjadi lima kali lipat ini sudah disampaikan langsung ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo oleh PPDI.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Welbertus menilai jika pemerintah pusat mengabulkan harapan para Kepala desa, maka akan sangat berdampak baik terhadap pembangunan di desa.
Welbertus tak banyak mengomentari soal bagaimana perhitungan bila anggaran dana desa disetujui untuk dinaikkan menjadi 5 miliar. Yang pasti, menurutnya, apabila terwujud maka dampaknya besar dirasakan masyarakat.
“Berkaitan dengan anggaran untuk anggaran sesa itu mestinya kewenangan pemerintah pusat kita tidak tahu bagiamana perhitungannya, tapi kalau bisa diwujudkan bagus juga. Karena memang pembangunan di desa langsung bersentuhan dengan masyarkaat. Hanya memang keputusannya kan di pusat,” beber legislator PDI-PERJUANGAN ini.
Ketua DPD Apdesi Provinsi Kaliimantan Barat, Mahyus menyampaikan tuntutan kenaikan dana desa 5 miliar yang saat ini tengah diperjuangkan di meja DPR-RI diharapkan dapat disetujui. Selain kenaikan dana desa, para kepala desa juga meminta supaya gaji para kades diperhatikan oleh pemerintah.
“Sebenarnya ada 13 tuntutan yang sedang kita perjuangkan. Pertama soal kenaikan anggaran dana desa menjadi 5 miliar setiap desa. Yang lain masih ada soal gaji kades. Alhamdulillah, gaji kades di Kalbar, cukup dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Mahyus.
