Syaifullah Tamliha Ajak Generasi Muda Amalkan Nilai Pancasila

oleh
oleh

JAKARTA, KN – Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha menyemangati generasi muda untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan mengobarkan semangat nasionalisme. Karena, perjuangan untuk kepentingan bangsa dan negara itu harus dilakukan terus-menerus dan istiqomah.

Demikian disampaikan Syaifullah Tamliha saat melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8/2020). Sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan Peringatan Haul KH. Dr. Idham Chalid yang ke -98. Hadir dalam kegiatan tersebut, mahasiswa PTIQ, pengurus GP Anshor dan Banser, dan masyarakat setempat. Kegiatan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Bapak KH. Dr. Idham Chalid yang pernah menjadi Ketua MPR/DPR. Beliau juga merupakan pahlawan nasional,” kata Syaifullah. Idham Chalid merupakan pahlawan nasional, ulama sekaligus politisi. Banyak jabatan strategis yang pernah diemban beliau, diantaranya Wakil Perdana Menteri pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo dan Kabinet Djuanda, Ketua Umum PBNU periode 1956 -1984, dan Ketua DPR/MPR periode 1971-1977.

Anggota Komisi I DPR RI yang juga politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini berharap, kegiatan yang digelar bisa memberikan semangat nasionalisme kepada generasi muda bahwa perjuangan itu harus dilakukan terus-menerus untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Kita juga berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan pemahaman kepada generasi muda tentang ketauladanan beliau sebagai Ketua Umum PBNU sekaligus politisi, yakni mantan Ketua DPR/MPR. Dengan demikian, diharapkan terbentuk kader – kader bangsa yang punya kapasitas, kapabilitad dan integritas,” tuturnya.

Dia menambahkan, banyak kontribusi Idham Chalid dalam memperkuat Pancasila sebagai dasar negara. Salah satunya, gagasan Eka Prasetya Pancakarsa yang kemufian menjadi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Ia mengingatkan, jangan sampai ada masyarakat yang merasa paling agamis atau pancasilais. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR.

“Artinya, mengamalkan agama dan Pancasila itu saling berhubungan, mengamalkan agama itu juga sebenarnya sudah melaksanakan Pancasila sendiri, saling bersinergi,” tandas legislator dapil Kalimantan Selatan I itu. (ann/sf)

Sumber: http://www.dpr.go.id/