Welbertus: Paskah Tahun 2020 Sebagai Intropeksi Diri

oleh
oleh
Anggota DPRD Sintang, Welbertus

SINTANG, KN – Anggota DPRD Sintang, Welbertus menyampaikan perayaan paskah tahun 2020 sungguh istimewa. Hal ini terjadi karena tahun ini, perayaan yang biasanya meriah, dilaksanakan oleh Umat Katolik dengan serangkaian misa sejak hari Kamis hingga Minggu, kali ini sunyi.

Atas nama pribadi dan juga selaku anggota DPRD, saya mengucapkan selamat Paskah kepada seluruh umat kristiani yang merayakannya.

“Di kalangan kita biasanya kan ada gurauan, ‘gereja napas’, ke gerejanya hanya saat Natal dan Paskah, jadi biasanya kalau paskah begini gereja itu selalu dipenuhi oleh umat bahkan meluber sampai di halaman gereja. Tahun ini hanya ada pastor dan kameramen saja yang ada di gereja, tanpa umat sama sekali” kata Welbertus.

Begitu juga umat tahun ini mengikuti rangkaian misa paskah hanya dengan keluarga di rumah dan handphone masing-masing, karena misa disiarkan secara live streaming,” ucap Welbertus.

Lanjut Welbertus, perayaan Tri Hari Suci bagi Umat Kristen khususnya umat katolik merupakan peristiwa iman yang luar biasa. Dimana Tri Hari Suci yang dimulai dengan malam Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Ini merupakan puncak Karya Tuhan Yesus ketika Dia berada di dunia bersama para Murid-Nya. Tentu kita sangat sedih tidak bisa mengikuti perayaan Tri Hari Suci ini secara langsung di gereja. Namun demikian, mungkin ini sebagai permenungan bagi kita semua, tambahnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengajak untuk melihat sisi lain dari perayaan paskah yang sangat spesial ini. Menurut Welbertus, momen ini menjadi waktu yang tepat bagi umat untuk menilik kembali penghayatan akan iman dan hidup menggereja yang sudah dilakoni selama ini.

“Apakah selama ini kita sungguh datang ke gereja dengan penghayatan yang penuh akan Karya penyelamatan Tuhan yang disampaikan melalui kitab suci atau justru sebagai rutinitas belaka untuk memenuhi kewajiban saja sebagai Umat supaya kelihatan punya agama, begitulah kira-kira sepenggal pertanyaan untuk bisa kita renungkan masing-masing. Dengan tidak bisa datang ke gereja seperti saat ini kita bisa melakukan introspeksi diri dalam keheningan,” katanya.

Harapan saya kepada Umat Katolik, untuk tetap penuh harapan iman bahwa Tuhan akan membebaskan umatNya dari situasi menakutkan ini. Meski tidak bisa merayakan Paskah dengan datang ke gereja tetaplah mengikuti live streaming seperti seolah-olah di gereja siapkan dengan sikap batin yang pantas,” pesannya. (*)