SINTANG, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasia, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang untuk lebih waspada dalam menghadapi peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau yang mulai terasa di sejumlah wilayah.
Menurut Anastasia, transisi musim ini seringkali menimbulkan berbagai tantangan, baik dalam aspek kesehatan maupun lingkungan. Perubahan cuaca yang ekstrem dan tidak menentu dapat memicu munculnya penyakit musiman, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di wilayah yang rawan dan memiliki lahan gambut.
“Saya mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Jangan membuka lahan dengan cara membakar karena dampaknya bisa sangat luas, termasuk kabut asap yang mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat,” ujar Anastasia saat ditemui usai rapat di Gedung DPRD Sintang, Rabu (24/7).
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca panas dan berdebu. Menurutnya, penyakit seperti batuk, flu, ISPA, hingga gangguan pencernaan biasanya meningkat saat pergantian musim, terutama bagi anak-anak dan lansia yang rentan.
“Masyarakat juga diimbau untuk memperbanyak konsumsi air putih, menjaga pola makan sehat, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas terik. Kesehatan harus jadi prioritas,” tambahnya.
Politisi perempuan ini juga mendorong pihak pemerintah daerah, instansi kesehatan, dan aparat desa untuk terus aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak peralihan musim dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah kebakaran hutan dan lahan.
“Semua pihak harus bersinergi. Kita ingin Kabupaten Sintang tetap aman, sehat, dan bebas dari bencana yang bisa dicegah sejak dini,” pungkasnya.













