Dewan Dukung KOPAS dan FAKSIN Wujudkan KLA

oleh
oleh

SINTANG KOTA – Komunitas Peduli Anak Sintang (KOPAS) dan Forum Anak Kabupaten Sintang (FAKSIN) menyampaikan rekomendasi secara resmi kepada pemerintah Kabupaten Sintang terkait dukungan terwujudnya Kabupaten layak anak di Kabupaten Sintang.

Penyampaian Rekomendasi tersebut dikemas dalam kegiatan diskusi publik dengan pemerintah Kabupaten Sintang, yang difasilitasi oleh Wahana visi Indonesia yang dibiayai oleh Uni Eropa.

Diskusi publik tersebut dilaksanakan di balai ruai Sintang, pada Selasa (22/10/2018).

Bupati Sintang Jarot Winarno sangat berterima kasih atas rekomendasi yang disampaikan oleh Kopas dan Faksin. Jarot mengaku sejumlah rekomendasi yang disampaikan tersebut memang sudah pernah disampaikan pada rencana aksi sebelumnya namun belum dapat diakomodir oleh pemerintah.

“Pada rencana aksi hari ini Kopas dan Forum Anak Sintang resmi menyerahkan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk ditindaklanjuti,” kata Bupati.

Beberapa rekomendasi tersebut, khusunya yang diserahkan oleh Faksin masih serupa dengan rekomendasi yang disampaikan sebelumnya, seperti usulan untuk terwujudnya sekretariat Faksin, perpustakaan tetap buka diluar jam dinas, bus sekolah dan ruang layak anak.

“Tentu rekomendasi ini akan kita tindak lanjuti kedepannya, apalagi aspirasi yang disampaikan anak-anak aspirasi yang disampaikan anak-anak adalah suara murni yang artinya permintaan mereka adalah suatu benar-benar yang mereka butuhkan,” kata Jarot.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di bumi Senentang ini juga apresiasi organisasi publik seperti Kopas, Faksin dan Wahana visi Indonesia yang telah membantu pemerintah dalam percepatan terwujudnya Kabupaten layak anak.

“Sejak tahun 2004 Kabupaten layak anak Kabupaten Sintang masih berada di level pratama. Kehadirian organiasi publik ini kita harapkan mampu mendorong terwujudnya kabupaten Sintang layak anak,” pungkasnya.

Anggota Faksin, Andrian mengaku senang rekomendasi yang disampaikan pihaknya telah didengar langsung oleh Bupati Sintang. Sedikitnya ada 8 rekomendasi yang mereka samapaikan.

” Semua rekomendasi tersebut terkait dengan hak -hak kami sebagai anak, generasi muda penerus bangsa. Kami berharap dan meyakini rekomendasi tersebut diakomodir oleh pemerintah,” ungkapnya.

Presedium Kopas, Edi Toni menenerangkan, bahwa Kopas yang sebelumnya koalisi telah berubah menjadi komunitas. Pasalnya kopas sebelumnya adalah gabungan organisasi masyarakat sipil sehingga didalam forum berpikir taktis, tidak membutuhkan badan hukum dan struktur kelembagaan.

“Perubahan nama tersebut disampaikan dalam kegiatan ini. Perubahan ini karena kita memikirkan intensitas kedepannya, kita sudah membuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Pembuatan struktur organisasi juga sudah dalam proses,” terangnya.

Mengenai rekomendasi kepada Pemerintah, Edi, mengatakan pihaknya sudah rutin menyampaikan masukan setiap tahunnya, terutama pada sisi kesehatan yang endingnya mempengaruhi kebijakan dan anggaran.

“Tujuannya untuk kita wujudkan kabupaten layak anak,” pungkasnya.

Anggota DPRD Sintang, Abdurrazak menyambut baik dan mendukung peran aktif organisasi publik dalam membantu pemerintah mewujudkan kabupaten layak anak.

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat seperti organiasi publik,” ungkapnya.

Dia juga berharap masukan dari organisasi masyarakat dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah. (Tim)