Dewan Dukung Penyediaan Damkar di Tiap Kecamatan

oleh
oleh

SINTANG – Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang, Yudius mengatakan tahun 2019 ini tengah memprogramkan Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) di 13 kecamatan di Kabupaten Sintang. Kebijakan ini supaya ada anggota pemadam kebakaran di tiap-tiap kecamatan.

“Sekarang ini baru dua kecamatan yang sudah ada Damkar nya, Yakni Kecamatan Sepauk melalui yayasan Gotong Royong dan satu di Kecamatan Serawai. Kalau kecamatan Sintang di Handle dari Damkar Pemda dan Buserra,” ungkap Yudius saat dijumpai di ruang kerjannya, Selasa (11/06/2019).

Yudius mengatakan Program Balakar itu juga dibarengi dengan pengadaan mesin pemadam kebakaran portabel untuk tiap kecamatan. Saat ini kata dia, sudah ada anggota Damkar yang sudah dilatih dan siap ditugaskan di kecamatan bersama dengan mesin damkar portable.

“Personil kita masih terbatas, maka dari itu kita akan membentuk Barisan Relawan Pemadam Kebakaran di kecamatan, karena satu mesin portable ini setidaknya dikendalikan delapan orang,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Agustinus mengapresiasi kebijakan tersebut. Memang semestinya Damkar juga ada di tiap kecamatan.

“Kebakaran ini tidak hanya pada pemukiman, bisa saja hutan dan lahan. Maka keberadaan Damkar di kecamatan sangat penting, bisa untuk mendampingi warga saat membakar lahan atau ladang sesuia ketentuan yang berlaku, agar kebakaran lahan tak membawa bencana besar bagi daerah lantaran ujung-ujungnya masyakarat yang akan kena dampaknya.

Wakil rakyat yang juga ketua Yayasan Gotong Royong ini mengatakan setiap kecamatan punya peluang yang sama terjadinya musibah kebakaran. Maka dari itu dirinya sangat mendukung penyediaan damkar di tiap kecamatan.

Dikatakannya selama ini saat musim kemarau berpotensi menyebabkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan termasuk pemukiman warga. Saat terjadi musibah kebakaran petugas damkar sulit mengakses untuk memadamkan api karena lokasi yang terlalu jauh.

“Ini yang menjadi keprihatinan kita semua, karena selama ini untuk memadamkan api hanya usaha gotong royong dari masyarakat dan tidak sedikit rumah yang rata tanah. Ini harus ada solusinya yakni dengan menyediakan damkar di tiap-tiap kecamatan. Karena kalau ada kebakaran di kecamatan satu atau dua jam baru petugas pemadam sampai di lokasi. Jangankan di kecamatan-kecamatan itu, peristiwa di seputaran Kecamatan Sintang saja, petugas pemadam sulit datang tepat waktu untuk memadamkan api” pungkasnya. (TS)