Dewan Himbau Bagi Penerima PKH Manfaatkan Bantuan Dengan Baik

oleh
oleh
Terry Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Sintang

SINTANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengimbau kepada masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) supaya memanfaatkan bantuan tersebut untuk kebutuhan yang produktif. Hal ini dimaksudkan supaya bantuan tersebut tidak langsung habis cuma-Cuma.

Terry mengaku kerap mendengar diantara penerima PKH tersebut banyak yang menggunakaannya untuk kebutuhan yang tidak produktif. Sebetulnya kata Politisi Nasdem ini, bantuan tersebut diberikan supaya masyarakat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi rumah tangganya kedepan. Dengan cara mengelola dana tersebut sebagai modal usaha sehingga dapat dipanen lagi kedepan.

“Bukan sekedar diterima dan habis diperbelanjakan tapi bagaimana berpikir bantuan itu tidak habis untuk hari ini, melainkan untuk kelanjutan perumbuhan ekonomi rumah tangga itu kedepannya,” kata Terry saat berada di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, belum lama ini.

Pemanfaatan bantuan untuk kebutuhan yang tidak produktif tidak akan mungkin dapat merubah kehidupan kesejahteraan masyarakat. Imbasnya masyarakat penerima menjadi malas bekerja dan kesejahteraan ekonomi tidak tercapai.

“masyarakat penerima manfaat mestinya pandai berterima kasih kepada pemerintah dengan cara mengelola dana bantuan tersebut untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga. Namun faktanya mereka hanya menerima tidak ada niat untuk memanfaatkan itu untuk modal usaha yang dapat dipanen lagi kedepannya,” tutur Terry.

Pihaknya kata Terry sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah memberikan bantuan dan pembinaan kepada masyararakt penerima PKH. Wakil rakyat Sintang ini bantuan tersebut tidak salah sasaran. Kendati demikian Terry juga mengimbau kepada Pemerintah untuk melakukan pengawasan pemanfaatan PKH agar tidak dislewengkan.

“Saya harapkan pemerintah selaku pembina memberikan pengawasan, bila perlu ada sanksinya bila masyarakat memanfaatkan bantuan PKH tidak untuk menghidupkan ekonomi keluarga. Karena tidak menutup kemungkinan bantuan itu diselewengkan untuk kebutuhan diluar kegiatan rumah tangganya, seperti memanfaatkan PKH untuk kebutuhan sampingan yang tidak baik dan itu banyak misalnya untuk membeli rokok,” bebernya.

Sebelumnya kata Terry banyak bantuan dana dari pusat untuk masyarakat langsung, namuan bantuan tersebut tidak sampai dirumah karena habis dijalan.

“Padahal tujuan pemerintah bantuan itu bukan hanya untuk membeli beras atau minyak goreng, namun bagaimana menjadikan modal untuk usaha yang dapat menghidupkan ekonomi rumah tangga,” pungkasnya. (TIM)