SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Hardoyo mengaku juga mendapatkan
laporan adanya dua oknum GGD SD 25 Gurung Peningkah yang diduga kerap curi start ketika liburan tiba
dan datang terlambat di tempat penugasan.
“Sudah ada yang mengadu hanya saja kita belum tahu kebenarannya. Tapi, jika laporan itu benar adanya,
maka sangat disayangkan sekali terlebih mereka adalah guru khusus yang juga mendapatkan tunjangan
khusus sehingga sudah seharusnya melakukan kewajibannya dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, Politisi PKP Indonesia ini berharap Pemerintah Kabupaten Sintang melalui instansi terkait
untuk segera mengecek kebenaran informasi yang diberikan oleh warga mengenai dugaan oknum GGD yang
kerap mengambil start liburan lebih awal.
“Jangan dibiarkan, segera dicek kebenarannya, jika memang salah, segera ditindak lanjuti. Jangan sampai
hanya karena satu atau dua orang yang bertingkah, GGD atau guru lain yang berdedikasi dalam kerjaannya
juga turut mendapatkan cipratan jeleknya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Magdalena
Ukis mengungkapkan ada pelatihan Kurikulum 2013 yang memang dilaksanakan selama enam hari hanya saja
sekolah tempat kedua oknum tersebut bertugas tidak termasuk dalam data peserta pelatihan tersebut.
“Memang ada pelatihan Kurikulum 2013 selama enam hari namun tidak semua guru mengikuti kegiatan
tersebut. Kegiatan itu hanya untuk SD yang ada dalam cabang dinas Sintang saja, jadi SD yang dimaksud
tidak turut serta dalam kegiatan tersebut,” tuturnya ketika di konfirmasi, Selasa (29/5).
Magdalena Ukis menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti adanya informasi yang diberikan tersebut
dengan melakukan pemanggilan Kepala Sekolah.
“Kami sangat berterimakasih adanya informasi tersebut dan akan segera kami tindaklanjuti. Kami akan
memanggil Kepala Sekolahnya melalui cabang dinas dan pengawas pembinanya,” tukasnya. (YL)