DPRD Minta Jam Operasional KMP Ferry Gunung Palong Ditambah

oleh

SEKADAU, KN – Kembali, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau meminta kepada pihak kapal ferry Gunung Palong jasa penyeberangan sungai kapuas, Sungai Asam-Sunyat milik PT. ASDP untuk menambah jam operasinal.

Pasalnya, selama ini jam operasional Kapal ferry Gunung Palong Sungai Asam-Sunyat hanya beroperasi sampai jam 21.00 Wib. Lewat dari jam tersebut, tidak beroperasi lagi, kecuali jika ada mobil Ambulan membawa orang sakit.

Permasalahannya, orang sakit/meninggal bukan hanya menggunakan Ambulan, tetapi juga terkadang menggunakan mobil pribadi.

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Gerindra, Yodi Setiawan yang juga anggota Komisi II meminta supaya Bupati memerintahkan Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau dan PT. ASDP untuk menambah jam operasinal kapal ferry Gunung Palong.

Yodi menyebut, jam operasional yang terbatas hanya sampai jam 21.00 Wib atau jam 9 malam ini menjadi keluhan masyarakt 3 (tiga) Kecamatan Belitang. “Kita harapkan pihakPT. ASDP sedikit bekerja keras, bila perlu buat shift malam juga biar tranportasi penyebrangan menjadi lebih lancar,” pinta Yodi, Senin (12/8/2019).

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Hanura, Liri Muri yang juga anggo Komisi II. “Harus ditambah personil/tenaga, tambah shift juga biar bisa operasional sampai subuh,” pungkas Liri.

Subandrio, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai NasDem yang juga anggota Komisi II menyebut, 3 Kecamatan Belitang ini belum ada jembatan nyeberang sungai kapuas.

Oleh karnanya lanjut Subandrio, pihak pemerintah daerah juga harus campur tangan dalam hal ini. Pihak PT. ASDP juga harus bekerja ekstra memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat berkaitan dengan jam operasional kapal ferry Gunung Palong.

“Penyeberangan Sungai Asam-Sunyat ini satu-satunya akses jalan menuju kota kabupaten dari 3 Kecamatan Belitang. Bukan hanya orang sakit saja, tetapi berkaitan dengan perekonomian dan kelancaran transportasi wilayah belitang,” pungkasnya. (as)