Fraksi PKP Indonesia Sorot Tenaga Guru dan Kesehatan

oleh
oleh
Hardoyo

SINTANG KOTA – Terbatasnya tenaga guru dan kesehatan di kabupaten Sintang mengakibatkan pelayanan pada dua bidang penting tersebut tidak mampu maksimal. Kekurangan tenaga yang sangat dibutuhkan tersebut menjadi perhatian Anggota DPRD Sintang fraksi PKP Indonesia.

Dalam pandangan umum fraksi yang dibcakan juru bicanyanya, Hardoyo, Fraksi ini meminta kepada Bupati Sintang untuk menganggarkan pengangkatan tenaga kontrak daerah pada dinas pendidikan dan kesehatan untuk menutupi kekurangan tenaga guru dan kesehatan di desa atau daerah Kabupaten Sintang.

“ini perlu menjadi perhatian pemerintah untuk menambah tenaga guru dan kesehatan di kabupaten sintang sesuai dengan kekuatan anggaran yang ada,’” ujarnya.

Sementara Dinas Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh mengatakan pihaknya akan mengusulkan anggaran untuk penerimaan tenaga kontrak bidan di tahun 2019. Dia berharap usulan tersebu dapat disetujui mengingat masih dibutuhkannya tenaga bidan di sejumlah wilayah di kabupaten ini, terutama di desa-desa.

“Kita sangat berharap tahun depan pengusulan anggaran untuk tenaga kontrak bidan bisa disetujui,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, selama ini penerimaan tenaga kontrak daerah untuk pelayanan kesehatan hanya diperuntukkan formasi dokter ,dokter gigi, perawat, apoteker, gizi, kesling, SKM dan analis. Sementara untuk bidan belum pernah dilakukan. Untuk tahap pertama, pihaknya akan mengusulkan sebanyak 100 bidan yang akan di sebar ke sejumlah desa di kabupaten ini.

“Mereka akan disebar di seluruh desa. Kebanyakan biasanya mintanya di kota, padahal di kampung perlu banyak bidan,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyampaikan bahwa berdasarkan data ketenagaan pada Dinas Kesehatan Sintang dari 407 desa dan kelurahan di Kabupaten Sintang telah terisi tenaga kesehatan sebanyak 366 desa dan kelurahan. Dengan kata lain 90 persen dari seluruh desa dan kelurahan telah memiliki minimal satu tenaga kesehatan baik perawat ataupun bidan dengan status PNS kontrak daerah maupun magang.

“Sampai dengan tahun 2018 dapat kami sampaikan bahwa jumlah tenaga kontrak kesehatan di lingkungan dinas kesehatan adalah sebanyak 482 orang dan menggunakan anggaran sebesar Rp12,8 miliar per tahun,” ungkap Jarot.

Semetara mengenai Guru Kontrak daerah, Bupati menerangkan, penyerapan tenaga guru kontrak tahun 2018 baru selesai dilaksanakan.

“Penyerapan ini menyesuaikan dengan kekuatan angran yang kita miliki,” pungkasnnya. (Tim)