Hadiri Seminar dan KKR di Ketungau Tengah, ini Kata Melkianus

oleh
oleh
Melkianus Saat Menghadiri Seminar dan KKR di Ketungau Tengah

SINTANG – Anggota DPRD Sintang Melkianus saat menghadiri KKR dan Seminar mengatakan pelaksanaan KKR dan Seminar merupakan wujud iman umat kepada Tuhan, bahwa orang yang beriman kepada Tuhan selalu merindukan ibadah. Selain itu juga acara KKR ini sebagai ajang silatrurahmi antara umat gereja dan masyarakat.

Melkianus mengharapkan, melalui kegiatan KKR dan Seminar ini, dapat menjadi sarana untuk menyatakan iman kepada Tuhan, menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada, menjalin persatuan dan kesatuan, seiya sekata dan kasih antara sesaman umat Tuhan.

“Yang terpenting adalah dapat menambah pengetahuan dan keimanan kepada Tuhan, sehingga masyarakat di Desa Panggi Ruguk senantiasa diberkati Tuhan, masyarakat hidup dengan aman, nyaman dan damai,” harapnya.

Sementara itu, acara Seminar KKR tersebut juga di hadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Pemkab Sintang, Abdul Syupriyadi dalam hal ini mewakili Wakil Bupati Sintang, Askiman yang berhalangan hadir di karenakan ada tugas lain yang tidak dapat di tinggalkan.

Dalam sambutannya Abdul Syupriyadi mengatakan, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Gereja GKII Kanaan di Desa Panggi Ruguk, Kecamatan Ketungau Tengah, Rabu (03/04/2019) ini merupakan moment dan bulan yang sangat tepat, pada masa Raya Paskah.

“ini sungguh sangat selaras dengan apa yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Sintang di mana pemerintah ingin mewujudkan masyarakat Sintang yang religius,” kata Abdul.

Pemerintah Kabupaten Sintang merasa sangat terbantu dengan organisasi-organisasi keagamaan seperti Kelompok Persekutuan Doa ASN yang sudah membantu menjangkau masyarakat kita di pedalaman ini, sehingga bisa merasakan bersukacita bersama ditempat ini, terang Abdul.

Sementara Sekretaris Daerah wilayah I GKII, Pdt. Abdul Hakim Yacob, S.Th menyampaikan bahwa jemaat di wilayahnya sangat bersukacita atas kegaitan ini. Hanya saja terkait cuaca yang mulai musim hujan menyulitkan perjalanan sebagian peserta.

“Kita mengundang 44 gereja yang ada di daerah ketungau ini, kami bersyukur bahwa kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, ini tidak terlepas dari anugerah Tuhan serta kerjasama kita yang baik,” kata Hakim. (*)