Jeffray: Jangan Sampai Ada Kendaraan Angkutan Umum Yang Tak Layak Pakai Untuk Mudik

oleh
oleh
Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward

SINTANG – Setiap menjelang Idul Fitri, arus mudik dapat dipasti akan meningkat drastis. Maka dari itu, seluruh penyedia layanan transportasi diharapkan dapat mempersiapkan angkutannya dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward. Ia meminta jasa layanan transportasi agar dapat menyiapkan angkutan umum yang layak digunakan.

“Ini demi kepentingan para pemudik. Maka dari itu kita mengimbau agar transportasi angkutan umum yang akan digunakan harus dalam keadaan baik tanpa kendala,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Sintang, kemarin.

Jangan sampai, kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini transportasi yang tak layak dipaksakan untuk dioperasikan demi mengejar keuntungan yang lebih besar, namun tak memikirkan keselamatan penumpang yang bisa berakibat fatal.

“Instansi terkait saya harapkan dapat mengawasi dan melakukan pengecekan kendaaraan angkutan umum, agar hal-hal yang tak diinginkan tak terjadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Roni mengatakan, bahwa pengecekan kendaraan angkutan umum itu memang wajib dilakukan. Hal itu tentu untuk keselamatan para pemudik.

“Kita mengimbaulah, minimal H-10 itu mesti sudah ada pemeriksaan kendaraan angkutan umum dari dinas terkait. Tak hanya bis-bis besar saja, tapi juga taxi. Intinya semua jenis kendaraan angkutan umum,” ujarnya.

Tak hanya kendaraannya saja, tapi juga supir-supirnya kata Roni juga harus dilakukan pengecekan. Baik dari sisi kesehatannya maupun keterlibatannya dengan barang haram narkoba.

“Setidaknya dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang, melakukan tes urine atau lain sebagainya. Karena hal tersebut juga sangat penting,” terang politisi Partai Nasdem ini.

Sebab kata Roni, kalau hanya kendaraan angkutan umumnya saja yang baik, tapi supirnya tidak dalam kondisi baik, bahaya juga bagi para penumpang. Maka dari itu, keduanya harus dalam keadaan baik. Sebab keselamatan penumpang harus menjadi nomor satu.

“Ini tentunya perlu jadi perhatian khusus. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena ini menyangkut keselamatan penumpang yang akan mudik. Jangan sampai ingin mudik untuk berbahagia menjadi duka,” pungkasnya. (*)