Klarifikasi Tanto Yakobus Terkait Dirinya Terjaring Operasi Pekat Di Sekadau

oleh

SEKADAU – Terkait berita yang sudah dimuat oleh beberapa media cetak maupun online tentang salah satu Anggota DPRD Provinsi dari Partai Demokrat dapil VI Sanggau-Sekadau yang terjaring Operasi Pekat oleh Polres Sekadau tanggal 19 Mei lalu, anggota DPRD Provinsi dimaksud diatas mengklarifikasi berita tersebut kepada beberapa Awak media di Sekadau, Kamis (24/5/18).

Anggota DPRD Provinsi dapil VI Kalbar ini menjelaskan kronologis pada saat ia dan Ibu Khatarina pada saat berada didalam kamar Hotel Vinca Borneo Sekadau. Namun sebelumnya ia menjelaskan bahwa malam itu ia bersama rombongan berangkat dari Pontianak Pukul 3.00 wiba (subuh).

Rombongan dimaksud adalah rombongan yang akan melaksanakan reses dan termasuk ada Bapak Suryadman Gidot sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar. Sebelum berangkat rombongan berjanji akan bertemu di Sanggau langsung sarapan pagi, kata Tanto.

Selesai sarapan, kami langsung berangkat ke Kecamatan Mukok acara pembekalan PAC Partai Demokrat, pembekalan Ranting dan Anak Ranting. Selesai dari Mukok dilanjutkan lagi ke undangan pelantikan pengurus GAMKI di Sanggau. Hadir juga Bapak Gidot sebagai salah satu dewan pembina GAMKI Kalbar.

“Selesai acara GAMKI pada Pukul 17.00 wib (jam 5 sore) langsung melanjutkan mengikuti acara pembekalan di PAC Ranting dan Anak Ranting Partai Demokrat Kecamatan Kapuas Sanggau,” jelasnya.

Acara ini juga selesai kurang lebih sekitar Pukul 21.30 malam. Selesai acara dan bubar, saya izin dengan Bapak Gidot karna bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Sekadau malam itu juga karna hari senin tanggal, 21 Mei saya akan reses diseberang kapuas Sekadau,” kata Tanto.

Demikian dengan Bapak Suryadman Gidot yang juga melanjutkan perjalanan pulang ke Pontianak untuk mengikuti pembukaan Gawai Dayak. Kami kata Tanto, sampai di Sekadau sekitar Pukul 22.30 wiba malam. Sampai di sekadau ia bersama rombongan mampir dirumah timnya Asep.

“Karna merasa gerah dan sudah pukul 23.00 wiba ia memesan dua kamar di Hotel Vinca Borneo. Kunci kamar satunya dipegang Ibu Khatarina dan satunya saya,” ucap Tanto.

Sampai dikamar Hotel, salah satu temannya katakan mau buang asir besar karna perut sakit. Ya’ okelah nanti saya bisa numpang kamar mandi Bu Khatarina, ucap Tanto. Namun sebelum numpang kamar mandi Bu Khatarina ia sempat ke Indomart beli minuman.

Sesampainya dari Indomart ia langsung masuk kamar Khatarina saat itu Khatarina juga sedang mau mandi. Khatarina juga bertanya’ Pak kenapa kesini, ia menjawab mau numpang mandi karna kamar mandi dikamarnya dengan 3 orang temannya lagi dipakai.

“Khatarinapun masuk kamar mandi. Sambil menunggu ia hendak mengambil remot tv, terdengar suara pintu kamar diketuk. Saat itu ia masih pakai baju Partai.

Karna tidak ada hal yang disembunyikan, pintupun dibuka olehnya. Begitu pintu dibuka, kok ada petugas Kepolisian’ petugaspun langsung katakan, malam Pak, kami lagi Operasi Pekat, ya’ kata Tanto, saya dukung Operasi Pekat ini ucap Tanto lagi kepada petugas.

Petugaspun bertanya kepadanya, dengan siapa dikamar ini, ia jawab “saya bersama staff, lalu petugas bertanya, laki-laki atau perempuan, ia menjawab perempuan (Ibu Khatarina),” kata Tanto.

Petugaspun meminta ia bersama staff keluar kamar dan memintanya agar ganti baju (jangan pakai baju Partai). Karna Petugas tidak percaya bahwa Khatarina sebagai staffnya, lalu keduanya diminta untuk memberikan keterangan di Mapolres Sekadau.

Sesampai di Polres, ia menjelaskan kepada pihak Kepolisian bahwa ia besok akan melaksanakan reses dan Khatarina juga ada surat tugasnya. Dijelaskannya juga, bahwa ia bersama temannya termasuk Khatarina akan melaksanakan reses sampai tanggal 26 Mei.

“Perjalanan Dinas saya ada, SPJ saya juga ada, namun ia tetap diminta untuk membuat dan menandatangani surat pernyataan,” jelas Tanto

Saat dimintai keterangan, ia jelaskan bahwa Khatarina memang benar staff administrasi di kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar dan sudah biasa mengikuti setiap saya reses. Selain itu, ia juga sudah saya anggap keluarga sendiri jadi,” kalau soal numpang mandi itu sudah biasa,” ucap Tanto.

Selesai pemeriksaan oleh Kepolisian ia pulang kerumah timnya Asep sekitar Pukul 3.00 wib (subuh). Karna pada Senin pagi sudah banyak berita online yang memuat berita bahwa ia terjaring Operasi Pekat, iapun langsung telpon istrinya di Pontianak tanyakan istrinya apakah ada baca link berita tentang dirinya.

“Istrinya menjawab, belum ada dan fokuslah dengan pekerjaan serta kegiatan resesnya. Selain itu ia juga menelepon Ketua DPD Partai Demokrat Suryadman Gidot, Ketua Partainya menjawab, ya’ tadi saya ada diwawancarai wartawan tentang hal itu namun saya hanya menjawab secara normatif saja,” ucap Gidot kepada Tanto.

Tanto juga menjelaskan bahwa, ia dan Khatarina tidak ada melakukan apa-apa dan hanya hendak numpang mandi saja karna kamar mandi di kamarnya dipakai oleh temannya,” ucap Tanto kepada awak media di Sekadau. (AS)