Pemkab di Minta Perhatikan Kebutuhan Ekonomi Masyarakat

oleh
oleh
Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward

SINTANG KOTA – Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengatakan Pengelolaan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupten Sintang Tahun Anggaran 2018 telah memperhatikan berbagai tantangan yang menjadi program rencana kerja di Tahun 2019 yaitu: Tantangan di bidang pertanian yaitu sektor perternakan dan perikanan, “ hal ini juga memerlukan perhatian dari Pemerintah untuk menerobos permasalahan tersebut,” kata Jeffray saat di DPRD Sintang, Kamis (25/10/2018).

Selain itu ada tantangan terhadap kebutuhan perekonmian masyarakat di daerah perdalaman yang masih banyak masyarakat miskin dan belum tersentuh oleh kebijakan Pemerintah. Kemudian tantangan di bidang sektor primer yang sebanding dengan perkembangan keuangan Daerah.

Tantangan terhadap kerja baik daerah khususnya di sektor pertanian yang meperoduksi bahan pangan yang meyebabkan menurun pengeluaran bahan makanan serta kecendrungan nilai tukar petani. tantangan terhadap pencapaian makro Daerah Tahun 2019 dengan sasaran yang telah di tetapkan mencapai tema kebutuhan dan pembangunan dapat terprioritas.

Dikataknya, Pengolaan keuangan Daerah sangat berpengaruh dengan pengelolaan pembangunan dan pendapatan Daerah. Dengan telah di perhatikan berberapa hal tersebut dalam KUA-PPAS tahun 2019 tentunya, dihapkan agar semuanya dapat terpenuhi melalui prosedur APBD Tahun 2019.

“Sehingga semua perogram dan perencanaan yang telah di susun sistematis tepat sasaran dan tujuan serta berbasih kinerja yang membuat ekonomi makro Daerah semakin meningkat,” pungkasnya.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan dari KUA dan PPAS dapat melihat celah-celah pendapatan daerah yang dapat dioptimalkan cerdas memilih dan merealisasikan belanja daerah agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kata kerjanya bagaimana kita mampu bekerja lebih cepat mencapai target pendapatan daerah, cepat memulai realisasi belanja, mampu memperbaiki implementasi belanja,” kata Jarot.

Jarot juga mengatakan bahwa asumsi pendapatan, asumsi belanja dan asumsi pembiayaan yang telah disepakati dalam KUA dan PPS tahun 2019 tentu saja yang menjadi modal berharga untuk menyusun APBD tahun 2019.

“Maka dari itu pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap Pimpinan dan anggota dewan terutama pada bidang anggaran yang telah memberikan pendapat, masukan dan kritik yang struktur pada pembahasan KUA dan PPAS APBD tahun anggaran 2019 sehingga dapat dibahas bersama antara pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Sintang,” pungkasnya . (TM)